Kakek Lumpuh dan Janda Tua Tinggal di Rumah Reyot
TEGALWARU, RAKA – Hidup di perkampungan, apalagi jauh dari pusat pemerintah membuat warga miskin luput dari perhatian. Termasuk Aep (60) warga Kampung Waru RT 014/006, Desa Wargasetra, Kecamatan Tegalwaru. Dia lumpuh, tinggal di gubuk reyot yang nyaris roboh.
Hal serupa juga dialami oleh Oti (59) warga Desa Cintalaksana. Janda empat anak yang hidup dalam keadaan melarat. Miris. Keduanya tidak mendapat perhatian dari pemerintah. “Untuk berjalan saja saya sudah sulit. Kaki saya lemas dan tidak bisa berjalan seperti kebanyakan orang. Sekarang saya mengandalkan belas kasih dari anak-anak,” kata Oti kepada Radar Karawang.
Sebagian yang hidupnya dinilai berkecukupan, sesal Oti, justru mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti bantuan tunai pra sejahtera, dan beras juga. Namun dirinya tidak dapatkan apapun. “Ya saya berharap saja, mudah-mudahan kedepannya saya dapat bantuan seperti yang lain juga. Karena anak-anak saya pun sama punya persoalan hidupnya,” tuturnya.
Nana (53) warga sekitar mengaku, hidup Oti hanya mengandalkan kemampuan anak-anaknya. Sementara, kehidupan anak-anak juga sama kurang beruntung. Dia, tinggal bersama anak ketiga di rumahnya.
Iroh (32) anak putri dari Oti berharap, pemerintah bisa membantu ibunya yang sudah tua itu. “Ya minimal meringankan beban orang tua saya. Sebagai anak, sampai sekarang semampu saya membantu beliau, agar bisa nyaman hidupnya. Beruntung, suami saya juga sabar,” pungkasnya. (yfn/psn/rm)