Lunasi SPP Baru Dapat Transkip UN
CIKAMPEK, RAKA – Sejumlah siswa dan orang tua murid Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Cikampek, kesal dan kecawa. Pasalnya, untuk mengambil transkip nilai hasil UN, harus menyelasaikan administrasi terlebih dahulu.
Salah satu siswa yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, hari Jumat (17/5) dia ke sekolah ingin melihat nilai hasil UN. Kemudian, humas sekolah memintanya untuk datang kembali Senin (20/5), karena transkip nilai belum bisa diambil karena belum diprin. “Terus dia nyuruh gue ngisi kayak di kertas gitu loh, tanggal minta transkrip nilainya nah hari itu hari Jumat, gua tulis tanggal 17 Mei lah ya. Humasnya bilang, nanti lagi hari Senin bawa bukti lunas uang partisipasi kalau mau ngambil transkripnya, bilang ke temen,” ujarnya, kepada Radar Karawang.
Kemudian, Senin (20/5) dia ke sekolah lagi. Setelah sampai di sekolah, humas tersebut mengatakan belum ada. Dengan alasan belum ditanda tangan sama kepala sekolah, soalnya lagi di Jakarta. “Abis itu temen gua yang hari ini juga dateng bilang, dia udah sempet ngambil transkripnya, tapi sama ibu-ibu itu diminta balikin dengan alasan belum difotokopi, beruntungnya dia sempet fotoin. Nah di sini yang gua bingungin adalah temen gua ini baru datang hari ini, tapi itu transkripnya udah ada, udah di tanda tangan. Sementara gua yang minta dari hari Jumat belum ada. Bingung maksudnya tuh gimana ya,” ungkap siswi yang baru lulus tersebut.
Hal senada dengan siswa lainnya, yang enggan disebutkan namanya, menilai sekolahnya mempersulit siswa. “Sabar aja. Soalnya kesel banget sih gue,” katanya.
Sementara itu siswa lainnya, sama enggan menyebutkan namanya mengaku kesal dan kecewa sama pihak sekolah. Pasalnya, pengambilan nilai harus melunasi tunggakan SPP terlebih dahulu. “Padahal transikip nilai itu penting, buat lanjutin sekolah sama buat kerja kenapa harus dipersulit gini sih,” ungkapnya.
Salah satu orang tua siswa, Nani Nur’aini menyampaikan, belum melunasi iuran SPP. Namun, alangkah baiknya, para siswa diberikan transikip nilai terlebih dahulu. “Jika sudah ada pasti dibayar kok, gak bakalan tidak,” akunya.
Tosy Nurfadli, Humas SMAN 2 Cikampek menjelaskan, sebelumnya sudah ada perjanjian dengan orang tua siswa pada saat rapat pertama masuk sekolah. Pihak wali murid sudah menyepakati hasil keputusan rapat. “Kami sudah memperingati dari jauh-jauh hari, bahkan bisa mencicil biaya SPP. Sekarang kami minta komitmennya untuk menepati janji,” katanya.
Ia mengaku, sebenarnya pihaknya tidak memaksa kepada siswa yang belum melunasi administrasi, akan tetapi bisa membayarnya sesuai dengan kemampuan orang tua siswa. “Minimal bayar Rp200 ribu dulu. Soalnya kalau tidak, berdampak juga sama keuangan sekolah. Sedangkan keperluan sekolah banyak,” akunya.(acu)