Es Ciming, Es Asli Purwakarta
PURWAKARTA, RAKA – Es Ciming adalah salah satu minuman khas Purwakarta dan bisa dijadikan takjil. Diketahui Es Ciming ini sudah ada sejak tahun 1970.
Salah satu warung yang menyajikan Es Ciming beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No 117 Purwakarta, terlihat tak pernah sepi pengunjung, apalagi saat waktu menjelang buka puasa.
Salah seorang pedagang Es Ciming, Asep mengaku, Es Campur ini diracik oleh sang perintis usaha yakni Ko Ciming, dimana usaha yang digeluti lelaki Tionghoa tersebut tetap laris manis sampai saat ini. “Zaman dulu Es Ciming namanya adalah Es Shanghai, namun kemudian berubah menjadi Es Ciming sesuai dengan nama pembuatnya. Es campur di sini dikenal dengan rasanya yang mantap plus menyediakan juga aneka kuliner lainnya dari batagor sampai pempek,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, Es Campur ini hanya ada di Purwakarta dan tidak buka cabang di tempat lain. “Alasannya, agar resepnya tidak diketahui orang lain atau memang agar Es Ciming menjadi ciri khas Purwakarta,” paparnya.
Dia juga mengatakan, sajian Es Ciming dibuat dengan resep turun menurun. Rasanya berbeda dari semua es campur yang ada di Purwakarta dan merupakan es paling encer diantara kalangan es campur yang ada. “Disajikan dalam mangkuk bulat berdiameter sekitar 12 sentimeter dimana di dalamnya terdapat campuran cingcau hitam, serutan kelapa, dan kacang hijau,” bebernya.
Kemudian, tambahnya, es diberi sirup berwarna merah, taburan es serut yang cukup banyak dan susu kental manis secukupnya. Campuran lainnya benar-benar khas. Misalnya, adanya cendol buatan sendiri yang terbuat dari adonan hun kue kualitas super yang didatangkan dari Bandung.
Dengan harga yang cukup murah, lanjutnya, yaitu Rp11.000 dan rasa khas Es Ciming membuat warung tersebut selalu dipenuhi pengunjung. Bahkan Es Ciming sudah memiliki pengunjung tetap yang setia berkunjung kesana setiap liburan. “Warung Es Ciming buka sejak pukul 09.00 hingga pukul 21.30 WIB. Selama Ramadan, Es Ciming biasa tersedia dalam kemasan bungkus plastik yang sudah dikeraskan di dalam lemari es. Hal ini supaya tidak cair saat dibawa pembeli yang rumahnya jauh. Meski sudah es dalam kemasan, soal rasa dijamin tak akan berubah,” pungkasnya.
Salah seorang pembeli Es Ciming, Dida mengatakan, dirinya suka membeli es tersebut untuk dijadikan hidangan pembuka saat bulan puasa. “Kalau bulan puasa suka beli Es Ciming karena seger, dan emang sering setiap puasa berlangganan, kalau hari-hari biasa mah jarang,” pungkasnya. (ris)