Terlilit Utang Kebutuhan Lebaran

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Jelang Idul Fitri, masyarakat yang butuh uang tunai mulai memenuhi sejumlah jasa pinjaman uang dengan agunan. Hal itu dilakukan karena sejumlah kebutuhan lebaran. “Memang kebutuhan lebaran lumayan besar, dan tunjangan hari raya lebaran masih kurang. Jadi terpaksa masukan BPKB motor roda dua saya, agar bisa beli kebutuhan lebaran nanti,” kata Yayat (43) warga Kampung Gunung Bubut, Desa Cintawargi, kepada Radar Karawang, Senin (27/5).
Saat ditemui di sebuah jasa kredit motor ternama di Karawang, dia pun menjelaskan sejumlah kebutuhan yang sangat mendesak karena bersamaan dengan pembayaran beberapa yang lain seperti bayar sekolah, bayar angsuran dan kebutuhan lebaran. Ia pun mengaku, BPKB roda dua yang diagunkan itu memang tidak besar, dan angsuran pun terjangkau ketika selesai lebaran nanti.
Hal senada diutarakan oleh Vivin (30) warga lainnya. Karena terdesak kebutuhan, BPKB kendaraannya dijadikan jaminan pinjaman uang. Ia menjelaskan, bukan saja untuk lebaran tapi demi menopang anggaran modal warung kecilnya untuk kebutuhan lebaran. “Warung kecil memang terdesak modal,” katanya.
Rina, salah satu petugas pinjaman uang dari sebuah jasa kredit kendaraan roda dua mengatakan, menjelang lebaran jumlah warga yang pinjam uang dengan agunan BPKB motor naik sekitar 50 hingga 70 persen.
Hal itu sering terjadi tiap tahun pada momentum jelang lebaran. “Sudah dua tahun bertugas, seperti itulah kondisinya,” katanya.
Ia menerangkan, semua warga yang datang dilayani dan bisa dikabulkan tergantung persyaratan, dan tidak memiliki masalah di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Jika nasabahnya ada masalah dengan OJK, maka kami tidak bisa mengeluarkan anggaran yang dibutuhkan, meskipun dengan dalih apapun,” tutupnya. (yfn)