HEADLINEKarawang

108 Orang Kena DBD

  • Naik Dibanding Tahun Lalu

KARAWANG, RAKA – Sejak Januari 2019 banyak sekali masyarakat Karawang yang terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD). Jumlah penderita penyakit yang disebabkan oleh nyamuk itu setiap bulannya semakin bertambah. Catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang, sampai bulan Mei 2019 tercatat sudah ada 108 kasus DBD. “Yang sudah terentri ada 108 orang. Yang belum terentri ada 6 orang,” kata Dadan Wahyudin, programer PPBB Dinkes Karawang, Senin (27/5).

Dikatakan Dadang, jumlah kasus DBD yang paling banyak terjadi pada bulan Maret sebanyak 37 orang. Sedangkan di bulan Mei sudah ada 6 laporan. “Di bulan Mei diperkirakan sampai 15 jika sudah terentri semua,” katanya.

Jumlah kasus DBD tahun 2019, kata Dadang, sangat jauh lebih banyak dibandingkan jumlah kasus DBD pada tahun sebelumnya yang hanya 60 orang selama 1 tahun. “Tahun ini sangat banyak dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu hanya 60,” ujarnya.

Menurutnya, indikator DBD bukan dilihat dari banyaknya jumlah kasus, melainkan dilihat dari kesakitan dan angka kematian. Angka kesakitan pada tahun 2019 sudah mencapai 4,5. Sementara tingkat kesakitan tidak boleh melebihi 46 per 100 orang dalam setahun. Sedangkan angka kematian tidak boleh melebihi 1% dan saat ini sudah mencapai 0,9. “Jika melebihi batasan angka tersebut maka penanggulangan DBD dianggap gagal. Tapi tahun ini tidak akan melebihi,” ujarnya.

Dadang juga mengatakan, untuk menekan kasus DBD, pemerintah sudah membuat beberapa program yang salah satunya satu rumah satu jumantik. Dalam 1 rumah harus ada 1 orang yang berperan untuk memantau dan menindak jentik nyamuk. Namun sebanyak apapun anggaran dan program yang dikeluarkan pemerintah, tidak akan efektif jika tidak didukung oleh masyarakat. Untuk itu, ia berharap agar masyarakat sama-sama menyadari dan melakukan apa yang menjadi anjuran petugas kesehatan untuk menekan kasus DBD. “2 tahun terakhir tapi dirasa sangat menurun. Karena pada tahun 2016 dan tahun-tahun sebelumnya di Karawang sampai 1.000 kasus,” pungkasnya.(nce)

Related Articles

Back to top button