Biaya Hidup Bertambah

RAWAMERTA, RAKA – Usai lebaran, biaya hidup semakin bertambah. Itu dirasakan oleh Edon (61) warga Sukamerta, Kecamatan Rawamerta.Dia hidup dengan seorang istri dan dua anak. Menurutnya biaya hidup bulan puasa lebih hemat dibanding bulan biasa, karena pengeluaran untuk belaja pun berkurang. Di bulan puasa dirinya mengaku hanya makan satu kali sehari itupun waktu sahur saja. Karena di waktu buka puasa sudah cukup dengan minum dan kolek.”Hari biasa makam sampai tiga kali, belum lagi ditambah biaya lainnya, jadi boros,” jelasnya kepada Radar Karawang, Minggu (9/6).
Ia melanjutkan, pada bulan puasa setiap malam dihabiskan untuk ngobrol di majelis, berbeda dengan bulan biasa pukul 22.00 sudah mulai tidur.”Kalau kata orang bulan puasa itu lebih banyak pengeluaran, tapi bagi saya malah lebih hemat,” katanya.
Begitupun yang disampaikam Hendar (56) warga Rawamerta. Dia memgaku di bulan Ramadan pengeluarannya tidak begitu banyak seperti hari-hari biasa, disamping kebutuhan makan terkurangi, ada juga yang sering berbagi untuk buka puasa.”Kalau ada yang ngasih, jarang beli makanan. Soalnya kalau kebanyakan makanan suka kebuang,” katanya.
Hendar melanjutkan, menjelang lebaran kebutuhan semakin banyak, soalnya anak-anak juga butuh baju baru, dan juga beli daging walaupun tidak banyak. “Paling kalau udah dekat Idul Fitri, pasti anak-anak minta beli baju,” pungkasnya. (cr4)