Pertokoan di Telukjambe Timur Sepi

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Banyaknya warga Telukjambe Timur yang mudik, membuat sejumlah aktivitas masih sepi. Pantauan di lapangan, di Jalan Telukjambe relatif lengang. Banyak pertokoan belum membuka gerainya, padahal hari pertama kerja sudah dimulai Senin (10/6) lalu.
Di Desa Pinayungan, Desa Sirnabaya, Desa Sukaluyu, Telukjambe, dan Desa Puseurjaya biasanya jalan begitu padat oleh pengguna jalan dan pedagang di bahu jalan.
“Pedagang masih sepi, konsumen sebagian besar masih belum kembali dari kampungnya,” ungkap Plt Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Telukjambe Timur Badruddin kepada Radar Karawang, Selasa (11/6).
Badrudin mengaku wilayah Kecamatan Telukjambe Timur merupakan daerah urban terbesar di Karawang. Diperkirakan akan meningkat selepas lebaran tahun 2019. “Nanti akan dilakukan pendataan para pendatang baru,” ungkapnya.
Anwar (43) seorang pedagang kelontong di jalan utama Telukjambe Timur mengatakan, kondisi pasar tradisional di Telukjambe Timur masih sepi. Sebagian pedagang masih berada di kampung halaman sehingga banyak kios yang tutup. “Biasa terjadi pada saat Idul Fitri, karena para pedagang di Telukjambe Timur kebanyakan pendatang,” tuturnya.
Hamid (30) warga sekitar membenarkan kios-kios masih sepi. Dan warga sekitar bekerjasama dengan beberapa aparatur desa, memberi pengamanan melaksanakan ronda. “Sejauh ini aman-aman saja, gak ada masalah,” katanya. (yfn)