Suplai Blanko KTP-el Kembali Dikurangi
KARAWANG, RAKA – Ketersedian blanko KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcatpil) Karawang kembali menjadi kendala bagi pelayanan pencetakan KTP-el.
Sekretaris Disdukcatpil Karawang Jajat Kusnadi mengatakan, sudah beberapa terakhir stok blanko yang diberikan dari kementerian kembali menurun. Saat ini, Disdukcatpil Karawang hanya mendapatkan 200 blanko setiap minggunya. Hal itu tentu menjadi hambatan bagi masyarakat Karawang ketika hendak mencetak KTP-el. “Iya sudah 2 Minggu blanko kita hanya dikasih 200 dalam seminggu. Sementara antrean cetak yang ada di catpil sudah banyak,” kata Jajat, kepada Radar Karawang, Selasa (11/6).
Dikatakan Jajat, pada awal 2019 lalu pihaknya sudah merasa lega karena blanko yang disuplai dari kementrian bisa menyelesaikan pencetakan KTP-el untuk kebutuhan pemilu. “Waktu bulan Januari itu sudah 200 ribu yang belum tercetak. Tapi karena blanko dari kementrian dikasih banyak, alhamdulillah semuanya selesai,” katanya.
Menurutnya, dengan kondisi kurangnya kesediaan blanko di Disdukcatpil akan berpengaruh terhadap waktu atau antrean masyarakat pada saat pencetakan KTP-el. Sedikitnya, dalam satu hari pihaknya membutuhkan 1.200 blanko. “Seharusnya minimal satu kecamatan sehari 40. Karena ada 30 kecamatan ya minimal sehari ada 1.200 blanko. Kalau dikasih segitu ya pencetakan KTP-el sehari atau 2 hari juga bisa selesai,” ungkapnya.
Sementara itu, Dwi Agung, kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcatpil Karawang menuturkan, saat ini jumlah masyarakat yang sudah wajib memiliki KTP ada 1.651.880 orang. Sementara yang sudah memiliki KTP baru 1.609.007 orang. “Masih ada sekitar 37.202 orang atau 2,27 % yang belum memiliki KTP. Sisa suket 7.687,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, pelayanan pencetakan KTP-el akan bisa berjalan lancar jika blanko yang tersedia di atas seribu dalam sehari. Dengan demikian maka masyarakat tidak harus membutuhkan waktu lama untuk menunggu daftar cetak. “Seribu blanko sehari bisa lancar pencetakan. Tapi dengan catatan kalau sisa suket sudah selesai. Kalau masih ada PR yang 7.687 itu pasti kurang maksimal,” tambahnya.(nce)
.