Uncategorized

Olah Batok Kelapa Jadi Berkah

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Lewat tangan terampilnya, Andi (54) warga Kampung Kobak Biru, Desa Karangmulya, Kecamatan Telukjambe Barat, menyulap limbah batok kelapa menjadi kerajinan tangan bernilai ekonomi.

Andi mulai usaha mengolah limbah batok kelapa sejak 2004. Berawal ketika dia melihat tumpukan batok kelapa yang terbuang percuma, muncul dibenaknya untuk memanfaatkannya menjadi aneka macam kerajinan.

Usaha ini justru menyita perhatian dari berbagai akademik dan masyarakat, karena produk yang dihasilkan ternyata mempunyai daya tarik tersendiri.

Menurut Andi, asal muasal dirinya menjadi perajin batok kelapa dari iseng membuat sisa kelapa, lalu dibeli oleh mantan kepala Desa Wanasari pada saat itu.

“Dari iseng buat gayung air, ketika selesai pak lurah Kandi dulu saat dia menjabat kepala desa suka, lalu membeli hasil karya itu seharga Rp2.500,” bebernya.

Harapan Andi hasil karyanya bisa merambah pasar yang lebih luas lagi, karena saat ini hasilnya hanya dijajakan di depan rumahnya.

“Sampai saat ini peminatnya bukan saja dari warga, tapi ada pula sebagian mahasiswa yang sengaja ke sini dan belajar,” ujar bapak tiga anak itu.

Karena rumahnya tepat di pinggiran jalan utama Badami-Loji, hasil buah karyanya dijajakan. Tidak jarang masyarakat minat melihat dan membelinya.

Adapun jenis buah tangan yang dijualnya seperti gayung dihargai Rp15 ribu, gelas dan teko satu setnya dihargai Rp70 ribu dan cinderamata bervariasi harganya dari Rp5000 hingga Rp100 ribu.

“Ya lumayan buat nyambung hidup. Dan Alhamdulillah hasil buah karya saya banyak sudah peminatnya,” tutupnya. (yfn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button