Diteror Kekeringan

Warga Cintalanggeng Jalan Kaki ke Sungai Tiga Kilometer
TEGALWARU, RAKA – Warga Kampung Babakan Harendong, Desa Cintalanggeng, was-was dilanda kekeringan. Pasalnya, sudah dua pekan panas terik dan tidak ada hujan membuat sumber air mengalami penyusutan.
“Kalau sudah masuk musim kemarau, kami merasa khawatir. Soalnya kami harus bersusah payah sekali untuk mendapatkan air bersih. Bahkan mencuci pakaian saja warga di sini harus pergi ke Sungai Cigeuntis, Desa Mekarbuana, yang jaraknya hampir 3 kilometer,” ungkap Adim (42) warga Cintalanggeng kepada Radar Karawang, Jumat (14/6).
Adim mengungkapkan, setiap memasuki musim kemarau selalu kesulitan memperoleh air bersih. Sumur-sumur warga yang biasa terdapat air pun ikut surut, dan berwarna kekuning-kuningan bahkan kering tidak ada air.
Ia mengaku bantuan air bersih dari tanki-tanki biasa dikirim oleh pemerintah, tetapi itu bukan solusi jangka panjang. “Walaupun bantuan itu juga sangat membantu warga,” katanya.
Elis (30) warga lainnya mengatakan, jika musim kemarau berlangsung lama, warga sudah pasti kesulitan memperoleh air bersih. Jika ada warga yang punya sumur airnya banyak, pasti diserbu warga. “Sumur-sumur warga yang tidak begitu bagus, airnya sudah pasti kering,” katanya.
Elis mengaku Pemerintah Kabupaten Karawang kerap memberikan bantuan pasokan air bersih bagi warga sekitar, untuk mengatasi kekeringan. Dan warga pun dihadapkan dengan pengeluaran tambahan biaya hidup, karena ketika musim panas harus mengocek uang untuk membeli air bersih.
Kepala Desa Cintalanggeng Emuh mengatakan, Pemkab Karawang dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta pemerintah pusat berencana membuat pamsimas di desa untuk mengatasi persoalan Kekeringan. “Secara teknis nanti akan dilakukan pemetaan, agar masyarakat di desa kami tidak lagi mengalami kesulitan air. Sejauh ini rapat musyawarah nya sudah berjalan 70 persen. Mudah-mudahan secepatnya bisa dikerjakan,” pungkasnya. (yfn)