Derita Yati: Miskin, Sakit, Rumah Tidak Layak

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Sudah delapan tahun lamanya, Yati (51) warga Dusun Jatikarya, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, penderita penyakit sumsum tulang belakang masih terkapar di tempat tidur.
Penanganan dari pemerintah melalui beberapa kader semisal Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Mayarakat (PSM) dan Pemerintah Desa Karangligar, sudah maksimal memberikan pertolongan untuk ibu lima anak itu. Namun, dia dan dua anak perempuannya membutuhkan uluran bantuan dari berbagai pihak.
“Untuk sehari-hari kami dapat bantuan dan uluran tangan dari para tetangga, yang coba meringankan beban kami. Saya berharap ada bantuan dari para dermawan,” ujarnya kepada Radar Karawang, Minggu (16/6).
Ia melanjutkan, permintaan bantuan ini bukan berarti dia tidak mau berusaha untuk mencukupi kebutuhannya sendiri, tapi anaknya yang hidup di perantauan juga kesulitan untuk membiayai hidup mereka. “Anak kami sebanyak tiga orang hidup di perantauan sebagai pekerja, namun jangankan untuk menyenangkan kami, untuk mereka juga sudah kesusahan,” ucap Yati.
Dia mengaku saat ini tinggal di lahan milik pengairan. Rumah yang dihuninya berukuran 4X4 dalam kondisi tidak layak. Alas rumah hanya menggunakan karpet plastik yang kondisinya sudah robek-robek. Sementara hampir setiap hari kerap didatangi binatang tanah. “Dua bulan yang lalu ada ular masuk ke rumah, ke kasur yang saya tiduri,” ujarnya.
Sopiah (16) anak kedua mengatakan, untuk makan sehari-hari susah. Salah satu saudaranya yang dekat dengan rumah, sering memberi bantuan untuk makan sehari-hari. Dulu, beber Sopiah, sepulang sekolah berjualan keliling kampung. “Sekarang tidak ada modal, karena uangnya digunakan untuk beli obat,” ujarnya.
Asiah (63) kakak Yati mengatakan, saat ini adiknya butuh obat. Dulu pernah dibawa ke puskesmas, namun entah kenapa adiknya itu memilih pulang dan berobat di rumah.
“Menurut adik saya sih karena tidak ada perubahan, makanya memilih pulang ke rumah,” tutupnya. (yfn)