Orang Tua Antre PPDB

CIAMPEL,RAKA – Demi anaknya masuk ke sekolah yang diinginkan, orang tua siswa rela antre dan menunggu di SMAN 1 Ciampel. Padahal di rumah masing-masing banyak kerjaan yang ditinggalkan.
Maryani (42), warga Desa Kutapohaci, Kecamatan Ciampel mengatakan, proses PPDB terjadi antren yang cukup panjang dan lama. “Iyah nih ngantre, katanya harus nunggu dulu, kalau pulang kasihan juga anak saya sendirian,” ucap Maryani, kepada Radar Karawang, Jumat (21/6).
Ia menuturkan, meskipun banyak pekerjaan rumah yang harus ia selesaikan, tapi demi menyenangkan anaknya ia rela meninggalkan pekerjaan tersebut. “Anak saya nggak mau sekolah di sekolah lain, katanya ingin di sini, jadi saya harus antar, walaupun banyak kerjaan di rumah,” tuturnya.
Ia mengaku, sangat setuju jika anaknya dapat melanjutkan pendidikanya di sekolah tersebut. Pasalnya, lokasi sekolah tersebut tidak jauh dari rumahnya, sehingga dapat memantau aktivitas belajar anaknya saat masuk sekolah nanti. “Kalau dekat kan enak, saya bisa pantau terus anak saya, takutnya nanti bolos kalau lokasi sekolahnya jauh,” akunya.
Hal serupa disampaikan Dira (55), selain bisa memantau anaknya pada saat sekolah, biaya yang dikeluarkan pun akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan sekolah yang lokasinya cukup jauh. Ia berharap, anaknya dapat diterima di sekolah tersebut. “Kalau deket kan enak, jalan juga bisa, tapi kalau jauh harus pakai kendaraan dan harus menambah biaya lagi, mudah-mudahan bisa lulus dan masuk,” paparnya.
Novi, Panitia PPDB mengungkapkan, pada awal pelaksanaan PPDB, para orang tua siswa sudah cukup banyak berdatangan untuk mendaftarkan anaknya, maka pihak sekolah menyediakan minuman dan kopi yang diberikan untuk orang tua dan siswa. “Kan kasihan harus nunggu antrean, jadi kita sediakan air minum dan kopi juga biar nggak pada kehausan,” pungkasnya. (mal)