CIKAMPEK, RAKA – Angkutan kota (angkot) di Cikampek masih terlihat carut-marut. Masih banyak yang ngetem disembarang tempat salah satunya di fly over Cikampek.
Suryana (28), warga Desa Cikampek Kota menyampaikan, masih banyak angkutan umum, yang sering ngetem di pinggir jalan, padahal itu menjadi penyebab kemacetan. “Dengan banyaknya angkutan umum yang sering ngetem sembarangan, kemacetan juga terjadi di mana-mana, kemudian bisa mengakibatkan kecelakaan, sehingga yang menjadi korban adalah masyarakat,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Jumat (21/6) kemarin.
enurutnya, permasalahan itu harus segera diatasi oleh pihak terkait, terutama Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang, agar masyarakat tidak terus-terusan menjadi korban. Selain itu, dia juga meminta agar para pengemudi angkutan umum bisa tertib dalam berkendaraan, akibat tidak tertibnya berkendara, bisa mengakibatkan kematian terhadap pengendara lain. Dia mencontohkan, ketika ada angkot yang berhenti secara tiba-tiba, maka akan mengganggu pengendara lain yang ada dibelakang, apalagi kalau yang dibelakangnya sepeda motor, maka bisa terjadi kecelakaan. “Jangan berhenti sembarangan apalagi dadakan, karena bisa mengakibatkan nyawa seseorang melayang saat terjadi kecelakaan,” ungkapnya.
Sementara Hendar (31), warga Desa Pucung Kecamatan Kotabaru mengatakan, selain tidak ngetem, di Karawang juga masih banyak angkot yang kondisinya sudah tidak layak beroperasi tetapi masih beroperasi, sehingga saat berada dijalanan sering terjadi mogok, akibatnya menjadi penyebab kemacetan dan kecelakaan juga. “Banyak angkot butut yang masih digunakan untuk narik penumpang, padahal itu bisa mengakibatkan kecelakaan, karena sudah tidak layak lagi dipakai,” tuturnya.
Menangapi banyaknya komplain yang disampaikan masyarakat, Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Karawang Rohman, mengakui angkutan umum di Karawang masih banyak yang tidak tertib. Hal itu karena minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan. “Meskipun ada terminal tipe A Cikampek, namun belum bisa difungsikan dengan maksimal. Untuk mangatasi hal tersebut, pihaknya akan berkoordinasi langsung dengan dinas terkait. Akan berkoordinasi dengan kementrian dan provinsi untuk membicarakan permasalahan ini,” akunya.(acu)
