PURWAKARTA, RAKA – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taruna Sakti Komitmen menerapkan sekolah berbasis taruna. Hal tersebut menjadi keunggulan tersendiri bagi SMK tersebut sebagai satu-satunya sekolah yang berbasis taruna di Purwakarta.
Kepala SMK Taruna Sakti Yayang Gilang Sonjaya mengatakan, sebelum menjadi pelajar SMK Taruna Sakti, calon siswa baru harus mengikuti pendidikan ketarunaan selama 2 minggu di Batalyon Armed 9 Purwkarta. “Kurikulumnya pun ada kurikum ketarunaan dimana pembelajarannya dipegang langsung oleh Kepala Sersan Sarif Suryana dari Batalyon Armed 9,” ungkap Gilang, kepada wartawan.
Dirinya menuturkan, pendidikan ketarunaan juga merupakan program pembenahan mentalitas peserta didik, dimana siswa harus disiplin dan mengikuti tata tertib ketarunaan. “Sebelum masuk sekolah, ada juga kegiatan apel pagi, apel sore untuk memonitoring kehadiran siswa. Sehingga kegiatan siswa terpantau,” paparnya.
Sementara, Wakil Kepala SMK Taruna Sakti Habibi Samsul Bahri mengatakan, untuk PPDB tahun ajaran 2019-2020 pihaknya menambah rombongan belajar (rombel) dari asalnya enam rombel menjadi delapan rombel. “Di tahun ini, ada penambahan dua rombel menjadi delapan, asalnya ada enam rombel di SMK Taruna Sakti,” paparnya.
Dia juga mengatakan, pihaknya sudah menerima calon siswa yang daftar melalui jalur offline sebanyak 103 orang. “Untuk saat ini yang sudah mendaftar ada sekitar 103 orang melalui jalur offline, namun kemungkinan akan terus bertambah karena melihat jenjang waktu pendaftaran masih panjang,” pungkasnya. (ris)
