CILAMAYA WETAN, RAKA – Bank emok yang belakangan ngetren di kalangan masyarakat, dinyatakan bukan koperasi. Bank emok memang menyasar keluarga prasejahtera. Bukan untuk konsumtif, tapi untuk bantuan modal.
Belakangan, ada pula pihak lain semacam rentenir yang lebih dikenal masyarakat sebagai bank emok. Kabid Kelembagaan dan Pemasaran Dias Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang Surisno mengatakan, bank emok bukan koperasi, namun program pemerintah pusat yang disebut PNM (Permodalan Nasional Madani) dari BUMN di bawah Kementerian Keuangan. “Bank emok itu bukan koperasi,” ujarnya saat melakukan sosialisasi pembentukan koperasi di aula Kecamatan Cilamaya Wetan, Selasa (25/6).
Dia menambahkan, PNM sendiri memiliki produk, diantaranya PNM Pentura, PNM ULAM, dan PNM Mekar. Menurutnya, bank emok itu berada pada tataran PNM Mekar, fungsinya sebagai fasilitator permodalan keluarga pra sejahtera.
Patut di sayangkan, kata Surisno, ketika masyarakat Karawang menggunakan dana dari bank emok hanya untuk konsumtif. Harusnya, dana yang didapat dari bank emok itu dikhususkan pada tataran permodalan.
Karenanya, sering menjadi bumerang, saat dana bank emok digunakan konsumtif, karena kedepannya akan menjerat masyarakat. “Harusnya dana bank emok itu dipakai permodalan, tapi malah digunakan untuk konsumtif,” ucapnya.
Surisno mengatakan, sosialisasi yang dilakukannya bertujuan untuk penguatan koperasi di tengah masyarakat, karena koperasi merupakan bentuk ekonomi yang modalnya dikeluarkan bersama dari masyarakat, dan untuk masyarakat.
Surisno mengatakan, koperasi potensial memperkuat ekonomi masyarakat, namun koperasi bisa berdiri kokoh di satu wilayah tergantung pada profesionalisme dan kejujuran pelaku yang ada di dalamnya.
Bulan Juli mendatang katanya, sosialisasi dan penyuluhan tentang koperasi akan dilaksanakan di pesantren-pesantren dan ruang lingkup sekolah. Tujuannya, ketika siswa SMK keluar dari sekolah dan dinyatakan lulus, disamping bekerja di pabrik, mereka juga dapat mengerti dan menjalankan koperasi. (rok)
