Dinkop Minta Warga Jauhi Rentenir
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Maraknya rentenir berkedok koperasi membuat pemerintah turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Seperti yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Karawang yang mengisi rapat mingggon ke Kecamatan Telukjambe Barat.
“Koperasi memegang peranan penting sebagai salah satu pondasi ekonomi yang berbasis kerakyatan. Salah satu jenis koperasi yang memiliki peran cukup vital bagi pembangunan, khususnya di pedesaan, kami harapkan koperasi mulai kembali dihidupkan di masing-masing desa agar masyarakat tidak ketergantungan kepada bank-bank yang justru bukan memberikan kemudahan malah mencekik mereka,” tegas Hj Elina, perwakilan Dinas Koperasi Karawang, Kamis (27/6).
Ia pun menuturkan, sempat ramai di media massa bahwa kehadiran bank emok cukup meresahkan masyarakat. Disinilah peran desa hadir memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan kembali menghidupkan koperasi di tiap-tiap desa yang ada di Teluk Jambe Barat khususnya.
Sekcam Telukjambe Barat Artha menyampaikan, koperasi desa dulu pernah ada dan sangat membantu masyarakat. Entah kenapa, kini keberadaan koperasi seperti tenggelam dan tidak ada eksistensinya. Dalam perkembangannya, KUD tak hanya menjadi penyokong kegiatan pertanian warga, namun juga sebagai penyokong aktivitas perdagangan, perikanan, peternakan, produksi kerajinan kreatif, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagianya. “Seperti harapan kami, dengan hadirnya koperasi masyarakat benar-benar mendapatkan manfaat yang tak sedikit. Kebutuhan hidup semakin terpenuhi, kesejahteraan terjamin, bahkan pada aspek yang lebih luas masyarakat mampu memberdayakan dirinya sendiri serta lingkungannya,” harapnya.
Sementara, Lisdiyana Kaur Pemerintahan Desa Sukamulya, Kecamatan Telukjambe Barat mengatakan, dulu KUD cukup banyak peminatnya. Harapannya dengan adanya rapat sosialisasi dari dinas koperasi kembali ada di tiap-tiap desa. “Nah, dengan eksisnya koperasi diharapkan tingkat kesejahteraan masyarakat desa semakin membaik dan bergerak positif yang tentunya memiliki pengaruh pada pertumbuhan ekonomi secara nasional,” tutupnya. (yfn)