TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Meski usia sudah tak lagi muda, banyak orang tua berusia lanjut tetap harus berjuang demi sesuap nasi di tengah getirnya kehidupan.
Panas terik dan hujan deras tak menyurutkan langkah mereka untuk mencari rezeki. Tak kenal lelah, mereka merajut hidup dalam sebuah usaha yang ikhlas dan jujur.
Seperti Amin (75) warga Kampung Karangsinom, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, harus bekerja menjual pisang di pinggiran jalan Interchange Karawang barat. Meski kondisi tubuh sudah tak lagi sehat, Amin tetap harus berjualan mencari uang demi menyambung hidup.
“Saya berjualan sudah lima tahun. Bukan saja berdagang disini saja tapi keliling juga ke Galuh, sama ke desa-desa lain. Di sini kalo sudah capek, ya paling mangkal,” ujar Amin kepada Radar Karawang, Minggu (30/6).
Bapak lima anak itu tidak mau berpangku tangan dan merepotkan orang lain, kemampuan dia berjualan pisang malah bisa membawa berkah. Dari pantauan Radar Karawang, Amin membuat semacam gubuk kecil ukuran sekitar 60 sentimeter agar bisa berteduh dengan bambu seadanya, dan menggunakan bekas terpal.
“Saya biasa ditemani cucu saya, anak-anak saya bukan orang mampu, mereka juga hidup serba kekurangan jadi saya tidak mau merepotkan mereka,” bebernya.
Ia meminta kepada generasi muda agar mau berusaha keras untuk mau bekerja. Ia menegaskan jangan memilah jenis pekerjaan apapun yang penting halal, dan tidak merugikan banyak orang.
“Kerja itu apa saja yang penting halal, dan jangan sampai merugikan orang lain. Saya tidak mau merepotkan siapapun termasuk anak saya,” jelasnya.
Amin mengungkapkan, yang paling membuat dia semangat adalah cuaca. Jika musim hujan, maka waktu berjualan sangat sebentar. Tapi kalau musim kemarau, Amin merasa berkah sangat berpihak padanya.
“Yang penting saya berdoa terus diberikan kesehatan agar bisa berjualan. Bagi saya usaha dan doa sudah harus bisa dijalankan, yang penting ikhlas saja menjalaninya,” tutupnya. (yfn)
