TEGALWARU, RAKA – Menghadapi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), OSIS SMK IPTEK Sanggabuana gelar latihan bersama Pramuka, PMR dan Paskibra, Selasa (2/7).
Mia , siswa kelas XII TPMI 1 menjelaskan, kegiatan itu merupakan latihan gabungan dari beberapa unsur OSIS di SMK IPTEK Sanggabuana. Hal itu agar pada saat masa orientasi pengenalan sekolah bisa berjalan dengan baik.
“Kami latihan pada hari Selasa dan Kamis saja, setelah MPLS berjalan, baru kami semua ada dan sekaligus beri materi unsur OSIS yang ada di sekolah kami,” ujarnya.
Kegiatan tahunan dirancang sebagai wadah siswa baru untuk menyalurkan bakat. Semua program itu sebagai konsep mewujudkan siswa yang berdaya saing dan berprilaku baik di sekolah.
“Hal itu sebagai upaya sekolah mencegah kenakalan remaja,” ujar Kepala SMK IPTEK Sanggabuana Obay Sobari kepada Radar Karawang.
Banyaknya kegiatan positif, kata Obay, akan membuat pelajar tidak lagi berkumpul di tempat-tempat yang tidak semestinya. Seperti di pinggir jalan, terminal dan sebagainya. Karena ini dapat memicu terjadinya kasus tawuran pelajar.
“Pola pendidikan saat ini semestinya diperbanyak kegiatan ekskul dan sosial keagamaan. Ini untuk mencegah tawuran pelajar,” ujarnya.
Kegiatan ekstrakurikuler, kata Obay cukup bermanfaat. Kegiatan selepas jam pelajaran itu menawarkan sejumlah pelatihan sesuai bakat dan minat siswa, seperti KIR (Kelompok Ilmiah Remaja), Pramuka, PMR (Palang Merah Remaja), English Club, Pecinta Alam, dan olahraga. Misalnya sepak bola, bola basket, bola voli, tenis, pencak silat, dan renang.
Ekstrakurikuler biasanya dilaksanakan satu kali seminggu selama satu setengah sampai dua jam. Di antara sekian banyak jenisnya, Pramuka diwajibkan bagi siswa. Selebihnya bersifat pilihan dan siswa boleh mengikuti lebih dari dua kegiatan ekstrakurikuler.
“Potensi kegiatan ekstrakurikuler menurut saya untuk mencetak generasi bertalenta di bidangnya sangatlah besar,” ucapnya. (yfn)
