KLARI, RAKA – Program rumah layak huni (rulahu) sudah berjalan. Hal itu bisa dilihat adanya pengerjaan rutilahu di Desa Duren, Kecamatan Klari. Sebanyak dua rumah warga tidak mampu di desa tersebut sedang proses pembangunan.
Regin, pegawai Desa Duren, Kecamatan Klari mengatakan, kedua rumah warga tersebut sangatlah tidak layak untuk dihuni, salah satunya rumah nenek Icu, Warga Kampung Bakan Atim RT 32/09, Dusun Kosambi 2 Barat, Desa Duren. “Tadinya miris banget, soalnya ukuran rumahnya memang kecil dan mau roboh, itu juga terbuat dari bambu,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Rabu (3/7).
Ia menambahkan, kini rumah nenek Icu sudah proses pembangunan. Rumah yang mendapat bantuan dari program pemerintah kabupaten itu seluas 5 x 6, dengan bahan material yang baru. “Spesifikasi rumahnya sesuai dengan ketentuan yang ada, bahan-bahanya juga baru, nggak bisa pakai yang bekas,” tambahnya.
Ia berharap, semoga rumah baru tersebut bisa dirasakan langsung oleh warga yang mendapatkannya, sehingga tidak perlu khawatir rumahnya roboh secara tiba-tiba. “Minimal bisa tidur nyenyaklah, nggak takut roboh lagi,” paparnya.
Kusnim (65), pendapat bantuan rulahu, Warga Dusun Karanganyar, Desa Duren mengungkapkan, dengan berprofesi sebagai buruh tani, penghasilanya tidak bisa untuk menabung dan membuat rumah yang layak untuk keluarganya, dengan mendapatkan bantuan tersebut ia merasa bahagia, karena bantuan rumah akan bisa terpakai sampai sampai 20 tahun ke depan. “Alhamdulillah, kalau dapat bantuan rumah awet, bisa sampai nanti, senang bisa dapat bantuan rumah,” pungkasnya. (mal)
