Uncategorized

Belum Panen Sudah Utang

Petani Kewalahan Beli Bensin untuk Pompa Air

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Musim kemarau tahun ini membuat sejumlah daerah di Kabupaten Karawang mengalami kekeringan. Dampaknya dialami oleh para petani di Desa Parungsari, Kecamatan Telukjambe Barat. Mereka harus mengeluarkan kocek jutaan rupiah agar bisa memompa air dari sungai ke lahan garapannya. “Saya sudah habis dua juta beli BBM untuk pompa air, supaya sawah saya dapat pasokan air. Daripada gagal panen,” tutur Kusnan (34) kepada Radar Karawang, Jumat (5/7).

Ia mengaku setiap kemarau datang, petani di Desa Parungsari pasti galau. Berbeda jika akan panen, petani mungkin tidak terlalu panik. “Tapi jika kemarau datang dan curah hujan kurang, pasti resah,” katanya.

Kahim (57) petani lainnya mengatakan, jika usai padi sekitar 54 hari lalu dilanda kekeringan, pasti akan resah. Karena petani harus mengeluarkan uang ekstra agar bisa melakukan pompanisasi. “Makanya petani lebih baik utang daripada gagal panen. Kadang kita bayar pakai padi,” jelasnya.

Emuy (44) mengatakan, pompa air biasa dilakukan petani jika dilanda kekeringan. Sedangkan air diambil di Sungai Cibeet. “Kadang pompa air bisa digunakan oleh beberapa areal sawah,” ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan dari kepala UPTD Pertanian Kecamatan Telukjambe Barat. Saat didatangi, kantornya tutup. (yfn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button