Danau Cinta, Tempat Memadu Kasih
RENGASDENGKLOK, RAKA – Pemerintah Kabupaten Karawang sampai saat ini kesulitan untuk mengatasi sampah. Termasuk lahan baru yang akan dijadikan tempat pembuangan akhir sampah. Masalahnya klasik, warga menolak lahan di lingkungannya dijadikan tempat pembuangan sampah.
Di Dusun Cikelor, Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok misalnya, sekitar tahun 2002 akan dijadikan tempat pembuangan akhir sampah. Namun karena mendapat penolakan dari warga, akhirnya gagal dan kini berubah menjadi danau yang dinamai warga setempat Danau Cinta.
Ketua RT 17 RW 05 Dusun Cikelor, Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Mansur mengatakan, lahan yang dulu akan dijadikan tempat pembuangan sampah, kini berubah menjadi tempat wisata anak sekolah maupun yang sudah berkeluarga. “Ada juga yang pacaran,” katanya kepada Radar Karawang, Minggu (7/7).
Dia mengaku lahan seluas 5 hektare tersebut awalnya akan dijadikan TPS namun karena ada penolakan dari warga Rengasdengklok, tanah tersebut saat ini dimanfaatkan warga untuk memancing ikan dan mengairi pertanian warga sekitar. “Dulu proses mulai mau dijadikan TPS tahun 2002 sampai 2004, saat itu warga Rengasdengklok khusunya RT 17 protes, karena khawatir mengganggu aktivitas warga,” jelasnya.
Ia melanjutkan, TPS itu kini sudah berubah nama menjadi danau cinta, sehingga manfaatnya dirasakan oleh warga yang membuka warung, petani yang memerlukan air untuk lahannya. “Siapa pun yang datang kesini tidak sama sekali dipungut biaya, adapun kalau ada pungli nanti berurusannya dengan saya. Dan setiap hari Jumat kita bersih-bersih sekitar Danau Cinta,” katanya.
Suryati (52) warga Dusun Cikelor RT 17 RW 05 mengatakan, saat itu pihaknya ikut menolak kebijakan pemerintah yang akan menjadikan TPS di Dusun Cikelor. Menurutnya lebih baik dijadikan tempat wisata daripada dijadikan TPS. “Iya dulu ini mau dijadiin TPS, tapi sekarang jadi Danau Cinta,” katanya.
Indra (45) warga Bojongkarya, Desa Rengasdengklok Selatan, mengatakan sudah sejak 2007 mancing di Danau Cinta. Dia mengaku sempat membawa keluarganya jalan-jalan ke danau tersebut. “Kalau gini manfaatnya banyak bisa buat ngadem, terus pertanian juga dibanding dijadiin TPS,” pungkasnya. (cr4)