200 Hektare Sawah Kering
Petani Wanasari Perbanyak Istigfar
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Setelah sejumlah lahan pertanian di berbagai desa di Karawang mengalami kekeringan, kini giliran 200 hektare lahan pertanian di Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, mengalami hal serupa.
Agar tidak terjadi gagal panen, warga menggunakan pompa air agar bisa menyelamatkan padi. “Para petani menggunakan pompa agar lahannya bisa mendapatkan pasokan air,” terang Pardian, Petugas Lapangan Pertanian (PPL) UPTD Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Telukjambe Barat kepada Radar Karawang, Senin (8/7).
Ia melanjutkan, air yang digunakan petani mengairi sawahnya diambil dari Sungai Cibeet Pos B. CB3 Desa Wanajaya. “Debit air Sungai Cibeet pun mulai mengalami penyusutan,” jelasnya.
Widing (40) seorang petani mengatakan, saat ini para petani sibuk menggunakan pompa air agar lahan sawah mereka tidak kering. Hal itu membuat membengkaknya biaya produksi karena petani harus mengocek anggaran untuk membeli bahan bakar mesin pompa air.
“Pasrah. Harus bagaimana lagi. Kalau enggak begitu, malah lebih rugi lagi. Kita enggak bisa panen,” terangnya.
Hal sama dikatakan Yusuf (37) petani lainnya. Menurutnya jika sudah memasuki musim kemarau harus memperbanyak istighfar, karena dengan seperti itu rasa letih dan sesal bisa sedikit terobati.
“Pokoknya ya kita serahkan pada yang Kuasa. Kalau emang rezeki kita masih bisa panen, kalau enggak ya sabar saja,” tutupnya. (yfn)