KLARI, RAKA – Mayoritas warga Karawang termasuk warga Klari belum memahami koperasi. Akibatnya, tidak banyak koperasi yang bisa berkembang baik di tengah-tengah masyarakat.
Rezki Selviana Nugraha, Staf Bidang Kelembagaan dan Pengawasan, Dinas Koperasi dan UMKM Karawang mengatakan, koperasi adalah kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi berbasis kekeluargaan, namun tidak sedikit masyarakat yang belum tahu dan paham mekanisme dalam pembentukan koperasi. “Untuk hal ini akan kita sampaikan mekanisme saat pelaksanaan dalam pembentukan koperasi,” ucapnya, saat rapat minggon di aula kantor Camat Klari, Selasa (9/7).
Ia menambahkan, untuk mendirikan koperasi ada tahapan serta syarat-syarat yang harus ditempuh, mulai dari jumlah anggota serta syarat adminiatrasi seperti KTP WNI, pengisian form, penyuluhan dari dinas sampai pada tahapan pembuatan akta notaris. “Semua itu harus ditempuh, karena semunya sudah sesuai dengan aturan yang ada,” tambahnya.
Masih dikatakanya, pada tahun 2018 lalu, sudah dilaksanakan sosialisasi di 15 kecamatan, begitupun di tahun 2019 akan dilakukan di 15 kecamatan, sehingga seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Karawang akan diberikan pemahaman tata cara atau mekanisme dalam mendirikan koperasi. “Kita buat menjadi 2 tahun, tahun lalu dan tahun sekarang, hal itu karena melihat anggaran, dan alhamdulillah untuk tahun ini tinggal 6 desa lagi yang belum,” katanya.
Ia berharap, semoga setelah diberikanya pemahaman, petugas kecamatan dan desa dapat menyampaikan langsung pada masyarakat serta dapat merealisasikan hal tersebut. “Kalau hanya sekedar teori itu nggak bagus juga, makanya harus benar-benar dapat direalisasikan,” paparnya.
Oyon, Sekretaris Desa Walahar, Kecamatan Klari mengungkapkan, sosialisasi tersebut dapat memberikan peluang untuk masyarakat yang dapat mengembangkan usaha kreatif masyarakat, terutama di Desa Walahar yang memiliki beberapa usaha kreatif. “Nanti saya akan sampaikan di rapat minggon, tentunya warga harus tahu hal ini, mudah-mudahan menjadi langkah awal yang baik, amin,” pungkasnya. (mal)
