Implan dan IUD Laris di Telagasari

TELAGASARI, RAKA – Penggunaan KB implan dan IUD di Kecamatan Telagasari diklaim mengalami peningkatan yang signifikan hingga 50 persen.
Menurut Koordinator KB Kecamatan Telagasari Ade, program KB ini sangat perlu diterapkan di masyarakat, terlebih melihat pertumbuhan penduduk yang semakin padat dan terus bertambah banyak setiap tahunnya. Melihat peningkatan pelayanan KB implan dan IUD yang terjadi dalam kegiatan Paten, dia sangat bersyukur. Artinya masyarakat mulai tersadarkan pentingnya program KB. “Alhamdulillah ya, setiap tahun itu palayanan KB terus meningkat,” ucapnya kepada Radar Karawang, Selasa (10/7).
Lebih lanjut, gebyar Paten tahun 2018 lalu, hanya ada 30 orang yang memasang implan dan IUD. Sementara saat ini sudah lebih dari 70 orang yang melakukan pemasangan implan dan IUD. “Pemasang IUD ada 17 orang, sisanya pasang implan,” katanya.
Untuk peningkatan yang melebihi 100 persen ini, lanjut Ade, dia juga sangat berterima kasih kepada para kader di tiap desa, beserta pihak desa di Kecamatan Telagasari yang telah membantu sosialisasi program KB.
Ia menjelaskan, program KB melalui implan dan IUD merupakan hal yang baik bagi para ibu, untuk menekan tingginya pertumbuhan penduduk. Adapun prosesnya, implan ditanam melalui lengan. Dan IUD di rahim. “Kalau Implan berlaku selama tiga tahun, dan IUD berlaku selama 7 tahun. Sebetulnya lebih baik IUD daripada Implan, karena tidak ada efek obat apapun,” pungkasnya. (rok)