HEADLINEKarawang

Ketua DPRD Mendadak Kontrol Proyek Pemda

KARAWANG, RAKA – Sejumlah proyek Pemerintah Kabupaten Karawang semisal Gedung Pemda 2, GOR Panatayuda, Lapang Karangpawitan, mendapat sorotan tajam DPRD Karawang, usai melakukan inspeksi mendadak (sidak), Kamis (11/7).

Ketua DPRD Karawang Toto Suripto mengaku tidak puas dengan hasil pembangunan Gedung Pemda 2, dan beberapa bangunan lain. Terlebih kondisi bangunan Gedung Pemda II terpantau tim sidak sudah banyak yang mengalami kerusakan. “Saya sangat kecewa melihat hasil pembangunan ini. Padahal ini dibangun oleh uang rakyat yang tidak sedikit. Coba kita lihat banyak yang amburadul, jebol dan kusam. Padahal ini baru dibangun,” kata Toto.

Selain Gedung Pemda 2, Toto juga terlihat kesal saat melihat lokasi proyek pembangunan GOR Panatayuda. Ia menilai program pembangunan gedung tersebut sebenarnya sangat bagus, namun tidak dibarengi dengan perencanaan dan pelaksanaan yang matang.

“Programnya bagus, tapi perencanaannya gak matang. Jadi apakah pembangunan Karawang setelah dibangun harus selalu mangkrak, tidak langsung digunakan dengan alasan anggaran. Padahal anggaran sudah diberikan kepada dinas terkait,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, selain banyaknya bangunan yang rusak karena tidak ditempati. Kemudian pembangunan GOR Panatayuda itu tidak sesuai dengan apa yang direncanakan. “Ini anggarannya padahal bangunan baru. Tapi kita lihat bangunan ini masih banyak bangunan lama. Pembangunan ini mangkrak. Kami di Badan Anggaran sudah hearing dengan OPD terkait, tapi kami tidak puas dengan hasil laporan capaian 90 persen rata-rata, tapi pekerjaanya masih seperti ini,” ujarnya.

Usai melakukan sidak di beberapa tempat, para dewan itu langsung mendatangi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang.

Dalam dialog antara anggota dewan dan Kabid Pemeliharaan Dinas PUPR Kabupaten Karawang Bambang, yang paling disoroti adalah pembangunan Gedung Pemda 2, pembangunan Lapang Karangpawitan, Gedung GOR Panatayuda.

Bambang mengatakan, tidak ada kejelasan pasti kapan bisa menyelesaikan pembangunan yang dianggap terbengkalai. Dia justru mengklaim Gedung Pemda 2 tidak ada masalah dari segi pelaksanaan pembangunannya. “

Hanya saja saat selesai pembangunan, belum dapat disepakati dinas mana saja yang akan menempati gedung tersebut,” ujarnya. (nce)

Related Articles

Back to top button