JPO Karang Pawitan tak Terpakai
KARAWANG, RAKA – Selain pelican crossing, fasilitas Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang berada di Karangpawitan yang sudah disediakan dan dibangun oleh pemerintah daerah itu juga dinilai kurang terpakai. Pasalnya, sejak dibuatkannya 2 fasilitas penyebrangan tersebut, tak banyak orang yang menggunakannya.
Deni, warga sekitar yang setiap hari beraktifitas di sekitaran lapangan Karangpawitan itu mengatakan, sejak adanya jembatan tersebut, jarang sekali ia melihat ada orang orang yang menggunakan. “Jarang banget saya lihat yang nyeberang lewat jembatan. Capek kali harus naik dulu. Apalagi yang tombol di sana gak pernah ada yang memakai sama sekali karena gak ngerti kayanya,” kata Deni, saat berbincang dengan Radar Karawang.
Menurutnya, letak JPO tersebut juga dinilai kurang pas. Seharusnya JPO itu dibuat persis di lapangan Karangpawitan yang menghubungkan ke halaman Masjid Al Jihad. Karena jika nanti karangpawitan sudah ramai seperti sebelumnya, banyaknya aktivitas orang yang nyeberang bukan di tempat yang saat ini dibuatkan JPO. “Kurang pas sih kalau menurut saya. Seharusnya dibangunnya di sana pas sama Karangpawitan. Di lokasi yang ada tombol itu (pelican),” katanya.
Sementara itu, Wahidi, mahasiswa Unsika mengatakan, keberadaan JPO seperti di kota-kota besar itu memang akan membantu masyarakat ketika hendak menyeberang. Namun dengan adanya JPO juga berpotensi banyaknya tindakan kriminal yang dilakukan oleh anak-anak jalanan khususnya di malam hari. “Lokasi betul emang kurang pas ya. Kemudian itu juga berpotensi dijadikan tempat untuk melakukan kegiatan negatif sama anak jalanan. Bisa jadi pada minum, pada malak, jabret atau tindakan jelek lain. Apalagi kalau sama cewe,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Wahidi, ketika di wilayah perkotaan sudah banyak difasilitasi sarana untuk memudahkan masyarakat dalam beraktivitas, pengawasan serta keamanan dari pihak terkaitpun perlu diperhatikan. “Itu harus dibarengi juga dengan kontrol keamanannya. Jangan sampai nanti jadi tempat anak jalanan ngelakuin hal yang tidak baik. Khusunya di malam hari,” ujarnya.(nce)