Terapkan Nilai Keislaman
TEMPURAN, RAKA – Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMP Fathonul Burhan (FB) Tempuran, menerapkan nilai keislaman. Semisal memisahkan siswa dan siswinya saat mengerjakan tugas kelompok.
Kepala SMP FB Ajang Hiyar mengatakan, dalam setiap kegiatan apapun, pihak sekolah memisahkan antara siswa dan siswinya, tak terkecuali dalam kegiatan MPLS. Pasalnya, selain tentang keilmuan, penerapan sistem pesantren di SMP FB ini mengutamakan pembelajaran kepada siswa tentang adab dan akhlak.
“Karena pintar saja tidak cukup, tanpa dibarengi adab yang baik,” ujarnya kepada Radar Karawang, Selasa (16/7).
Ia melanjutkan, hal ini sudah menjadi aturan yang tidak bisa ditawar lagi. Terlebih untuk usia mereka yang masih belia, rentan terhadap sesuatu hal yang sensitif. Khususnya terhadap perbedaan lawan jenis. “Kita menerapkan nilai-nilai keislaman sejak dini, agar mereka terbiasa kedepannya,” katanya.
Adapun jumlah santri baru untuk Yayasan Baitul Burhan yang membawahi SMP FB, MA dan Mukim yaitu, SMP FB ada 456 santri, MA 104 santri, dan Mukim 12 santri.
Ia juga menegaskan, penerapan sistem pesantren ke dalam lingkungan sekolah akan memberikan pengalaman, dan keilmuan yang berbeda terhadap siswanya. Pasalnya, bekal ilmu keagamaan ini menjadi pondasi bagi mereka sebagai siswa, bahkan umat manusia pada umumnya. “Penerapan keagamaan ini tidak main-main, karena agama sebagai pondasi dalam menentukan langkah siswa kedepannya,” tegasnya.
Ia berharap siswa SMP FB dapat mencerna dengan baik apa yang telah diberikan pihak sekolah. Maka tak heran jika di sekolah lain pun menerapkan beragam kegiatan keagamaan, mulai dari salat berjamaah, pembacaan ayat suci Alquran, salawat dan lainnya. “Karena nilai dasarnya ada pada keagamaan ini. Dan semua itu sudah menjadi hal yang wajib dilaksanakan di sekolah kita,” pungkasnya. (rok)