Habis di Hari Kedua Sekolah
- 4 Ruangan SDN Cicinde Selatan 1 Hangus
BANYUSARI, RAKA – Suasana tenang di SDN Cicinde Selatan 1, Kecamatan Banyusari setelah semua guru dan murid pulang, tiba-tiba berubah menjadi horor. Gedung sekolah terbakar Rabu (17/7) sekitar pukul 12.30 WIB. Sebanyak 4 ruangan hangus terbakar dan buku pelajaran dan rapor yang ada di dalamnya tak tersisa.
Saat kejadian, sekolah dalam keadaan kosong, karena jam kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah selesai dan guru serta siswa sudah pulang ke rumahnya masing-masing.
“Untuk penyebabnya terjadi kebakaran, diduga akibat korsleting listrik, sehingga menimbulkan api dan terjadi kebakaran,” kata Kepala SDN Cicinde Selatan 1 Sudirya, kepada Radar Karawang, Rabu (17/7).
Api pertama kali diketahui oleh warga sekitar muncul dari ruang guru. Hanya dalam sekejap api menjalar ke dua ruang kelas dan toilet. Api menjalar dengan cepat karena angin berhembus kencang ditambah cuaca sedang panas terik. Warga setempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tapi usaha mereka sia-sia. “Api dapat dipadamkan setelah para petugas pemadam kebakaran datang ke tempat lokasi, sebanyak 5 unit mobil pemadam kebakaran memadamkan api,” jelasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena para siswa dan guru sudah tidak ada di sekolah. “Alhamdulilah tidak ada korban jiwa. Soalnya, para pelajar dan guru sudah pulang,” tuturnya.
Sudirya belum merinci berapa kerugian akibat kejadian ini, namun taksirannya mencapai Rp1 miliar. Soalnya, bukan hanya bagunan saja yang terbakar, melainkan meja, kursi dan buku pun ikut terbakar. “Kerugiannya, bisa mencapai satu miliar,” ungkapnya.
Tak hanya itu, KBM pun terancam terganggu. Sebelum terjadi kebakaran, KBM di sekolah ini sudah dilakukan dua shif karena kekurangan ruang kelas. Kini, setelah kebakaran jumlah ruangan yang bisa dipakai pun semakin berkurang. “Sedangkan jumlah siswa yang ada di sekolah ini sebanyak 430 perta didik. Pastinya akan terjadi kekurangan ruangan. Maka dari itu, harapannya pemerintah bisa menyediakan atau membangun kembali gedung yang terbakar, agar kegiatan belajar bisa efektif kembali,” harapnya.
Mengatasi persoalan ini, Sudirya akan menggelar rapat internal. Jika mendesak, pihaknya akan meminjam gedung madrasah tak jauh dari sekolah untuk KBM. “Walaupun kekurangan bangunan, tapi tetap peserta didik masuk sekolah. Untuk tempatnya kita akan membicarakan dulu bersama para guru, bisa di sekolah atau meminjam madrasah untuk kegiatan belajar mengajar,” tuturnya.
Kejadian ini menarik perhatian warga, Cicinde Selatan. Mereka datang berduyun-duyun, sebagian ada yang membantu memadamkan api, ada juga yang hanya melihat sambil merekamnya melalui kamera ponsel. Kepala Desa Cicinde Selatan Dasum pun ikut datang. Dia mengaku tahu kejadian ini dari laporan warga. Dia datang ke lokasi untuk melihat langsung akibat kebakaran ini. “Kita komukasi dulu sama pihak sekolah.
Jika ada hal yang perlu dibantu, insya bisa membantu, demi kelancaran KBM,” singkatnya. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, akan mengutamakan bantuan bangunan baru, agar KBM tidak lama terganggu. “Selain meninjau ke lokasi, ada beberapa poin yang akan kita upayakan untuk membantu SDN Cicinde Selatan 1 Banyusari,” kata Kadisdikpora Karawang Dadan Sugardan.
Dadan memerintahkan pihak sekolah membuat laporan kejadian yang dikirimkan ke pemerintah daerah maupun pusat. Selain itu, dia mengajak sekolah lain untuk melakukan pengawas terhadap usia kabel listrik di sekolah agar tidak terjadi lagi kebakaran yang disebabkan oleh arus listrik. “Selain itu melaporkan ke pusat serta mengajak Dinas PUPR untuk lebih mengutamakan pembangunan ruang kelas baru (RKB),” tuturnya.
Menurutnya, sekolah yang memiliki 430 siswa tersebut juga akan melakukan musyawarah terlebih dahulu bersama orang tua siswa, untuk mengambil langkah apakah kegiatan belajar siswa diliburkan sementara apa terus melanjutkan kegiatan dengan mengungsi di sekolah lain. “Tidak mungkin bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sini semua, karena keterbatasan ruangan belajar serta fasilitas sekolah,” terangnya.
Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Karawang Yani, akan menganggarkan bantuan rehab terlebih dahulu. Ia juga berharap ada bantuan lainnya yang bisa mengurangi beban sekolah dengan mengajak kerjasama beberapa perusahaan untuk menyalurkan bantuan CSR. “Upaya sudah kita lakukan semoga bisa mendapatkan penanganan lebih cepat, agar anak-anak di sini bisa menikmati sekolan dengan nyaman lagi,” pungkasnya.(acu)