BANYUSARI, RAKA – Tak hanya siswa, guru juga terkena dampak kebakaran. Soalnya, ruang guru ikut hangus terbakar. Saat ini, 15 guru yang mengajar di Sekolah Dasar Negri (SDN) Cicinde Selatan 1 terpaksa harus mengungsi di ruang kepala sekolah.
Ica Kartika, guru kelas 3 SDN Cicinde Selatan 1 mengatakan, saat ini guru tak punya ruangan khusus paska kebakaran. “Bukan hanya bangunan ruang kelas dan toilet saja yang terbakar, melainkan ruang guru pun ikut hangus terbakar, dalam peristiwa kebakaran hari Rabu kemarin,” ujarnya, kepada Radar Karawang.
Meski demikian, namun Kegitan Belajar Mengajar (KBM) tetap berjalan dengan memanfatakan fasilitas seadanya. “Gak diliburkan, tetap sekolah seperti biasa,” kata Ica.
Masih dikatakanya, untuk saat ini puluhan siswa-siswi di sekolah tersebut terpaksa harus mengikuti KBM dengan beralaskan lantai tanpa kursi dan meja belajar. Selain itu para tenaga pendidik harus mengungsi ke ruangan lain. “Untuk sementara, ruang kepala sekolah dijadikan tempat oleh para guru,” tuturnya.
Menurutnya, jika bangunan yang terbakar di sekolah tersebut tidak segera diperbaiki, tentu kegiatan belajar mengajar kurang efektif. Maka guru yang memiliki wajah manis ini berharap, segera ada perbaikan ruangan yang ludes terbakar. “Agar lebih efektif lagi, ruang guru sama kepala sekolah harus terpisah, soalnya gak enak aja kalau ada tamu dari luar. Selain itu juga kasihan sama siswanya,” ungkapnya.
Ia mengaku, meski dalam pristiwa tersebut, juga menghabiskan buka panduan guru dan bacaan siswa. Namun, hal itu bisa disiasati dengan menyalin atau pinjam buku dari sekolah lain. “Semoga aja tidak menyurutkan semangat para peserta didik dengan musibah yang dialami sekolah ini,” akunya.
Sementara itu Hj Enok Sumiati, guru kelas V SDN cicinde Selatan 1 mengaku, meski harus menggunakan ruanganan seadanya, jangan pernah menyurutkan semangat dalam mengajar peserta didik. “Kita akan selalu berusaha memberikan materi yang maksimal kepada para peserta didik,” pungkasnya.(acu)
