Korban Kecelakaan Tol Cipali Terima Santunan
KARAWANG, RAKA – PT Jasa Raharja membayarkan santunan lima korban kecelakaan lalulintas tol Cipali KM 154.800. Kelima korban tewas dievakuasi ke RS Cideres Cirebon sedang tiga korban luka berat dii RS Plumbon.
Dari kelima korban meninggal empat diantaranya pegawai Perum Peruri yang merupakan warga Karawang, termasuk seorang mengalami luka berat. “Santunan yang dibayarkan PT Jasa Raharja untuk lima korban meninggal totalnya Rp 250 juta,” ucap Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja Karawang, Fredy E. Ransoen, kemarin.
Sementara untuk korban luka berat, terang Ransoen, mendapatkan biaya penanggungan maksimal Rp 20 juta untuk masing-masing korban, dan selebihnya merupakan tanggungan BPJS kesehatan. “Dari jumlah Rp 250 juta itu sebanyak Rp 150 juta dibayarkan melalui Perwakilan PT Jasa Raharja Karawang,” jelas Ransoen lagi.
Sebenarnya, diterangkan Ransoen, korban meninggal warga Karawang empat orang. Namun yang seorang lagi dibayarkan melalui Perwakilan PT Jasa Raharja Perwakilan Semarang. Itu karena korban berstatus bujangan dan ahli warisnya Orang tuanya yang bermukim di Semarang, Jawa Tengah.
Keempat korban meninggal warga Karawang keseluruhan merupakan pegawai Perum Peruri, masing-masing Sunarto (34) warga Desa Cengkong Kecamatan Purwasari, Dwi Haryadi (40) warga Perumnas Karawang Green Village Kecamatan Telukjambe Timur, Thodi Sukamto (35) warga Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur dan Farchat Ihsan Nawawi (25) warga Semarang yang berdomisili di Karawang. Sedangkan seorang lagi Karim (33) merupakan warga Purbalingga, Jawa Tengah.
Proses penyerahan santunan terhadap korban warga Karawang langsung dilakukan Kepala Perwakilan Jasa Raharja Karawang Fredy Ransoen di rumah duka Dwi Haryadi disaksikan jajaran Direksi Perum Peruri. “Tiga korban yang dievakuasi dua diantaranya langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Jawa,” ucap Ransoen.
Dijelaskan, PT Jasa Raharja mendapatkan informasi kecelakaan tak lama setelah kejadian sekitar pukul 23.00 Wib dan pukul 01.00 wib Jasa Raharja Cirebon sudah berada di RS Cideres, Cirebon melakukan pendataan korban, termasuk tiga orang mengalami luka berat yang dievakuasi ke RS Plumbon dimana seorang diantaranya pegawai perum peruri.
Para korban dievakuasi ke rumah duka menggunakan ambulans Peruri dan RS Cideres, termasuk korban Dwi Haryadi yang berdomisili di Perumnas Karawang Green Village Kecamatan Telukjambe Timur. Sementara penyerahan santunan langsung dilakukan Sabtu pagi oleh Kepala Jasa Raharja Perwakilan Karawang. “Proses evakuasi korban di tol dilakukan pihak kepolisian, pengiriman jenazah dilakukan perum peruri dan pihak RS Cideres, sedang Jasa Raharja Karawang melakukan survey ahli waris korban,” ucap Ransoen.
Seperti diberitakan, korban sebelumnya menumpang minibus APV dalam perjalanan dari arah Jakarta menuju Cirebon. Sebetulnya korban berangkat dua rombongan dengan dua mobil. Dari arah berlawan mendadak ada mobil Pikap E 8609 BZ yang ditumpangi tiga orang menyeberang jalur dari arah Cirebon dan menabrak minibus APV yang ditumpangi lima pegawai peruri.
Akibat tabrakan tersebut mobil pikap terguling. Sialnya, ada bahan bakar dari mobil pikap ini yang tercecer di jalan. Ceceran bahan bakar ini yang diduga kuat jadi pemicu terjadinya kebakaran dan membakar minibus APV hingga sulit dikenali lagi. (ari)