KOTABARU, RAKA – Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) memang tidak sepopuler jurusan teknik kendaraan ringan atau teknik bisnis sepeda motor, namun peluang yang bisa diperoleh tidak kalah dengan jurusan khas sekolah menengah kejuruan.
Bahkan di SMKN 1 Cikampek, jurusan ATPH tidak banyak peminatnya. Padahal, jika jeli akan pangsa pasar, peluang bisnis dan pengembangan usaha agribisnis masih terbuka lebar. Selain itu, peserta didik juga akan lebih memahami pentingnya pelestarian lingkungan.
Muhammad Idris, siswa SMKN 1 Cikampek jurusan ATPH mengatakan, selain dikenalkan bagaimana cara bertani yang baik, lalu memasarkan produk pertanian, peserta didik juga disadarkan pentingnya pelestarian alam. “Saya ingin menjaga lingkungan hidup,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Selasa (23/7).
Ia melanjutkan, keseimbangan alam akan berpengaruh langsung terhadap kualitas hidup manusia. Maka jika lingkungan sudah rusak, dampak negatif akan dirasakan masyarakat. “Banjir misalnya. Pasti menimbulkan kerugian,” katanya.
Farhan, siswa lainnya mengatakan, menjadi siswa jurusan ATPH sangat menyenangkan. Apalagi kegiatan belajar mengajarnya bersentuhan langsung dengan alam. “Seru banget, saya suka belajar di jurusan ATPH,” katanya.
Menurutnya pembelajaran yang paling mengasyikan adalah saat praktek. Selain tidak jenuh, dia dan kawan-kawannya bisa seru-seruan. “Kami langsung bersentuhan dengan alam. Ini menyenangkan,” katanya.
Sedangkan Tasya mengaku bangga bisa menjadi bagian dari keluarga besar jurusan ATPH. Menurutnya pola pembelajarannya sangat menyenangkan. “Harus bangga masuk jurusan pertanian,” ungkapnya.
Nuraziza mengaku setiap hari mendapakan ilmu baru dan tidak membosankan. “Walaupun kotor-kotoran, tapi seru banget,” katanya. (acu)
