TEGALWARU, RAKA – Mencari teknik pembelajaran untuk siswa tingkat sekolah dasar memang memerlukan pemikiran tersendiri. Ibaratnya sebuah taman, siswa SD harus belajar dengan sangat menyenangkan.
“Kegiatan belajar mengajar juga harus dilaksanakan secara optimal, agar mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Kemudian tujuan pengajaran akan berjalan aktif apabila peserta didik berusaha aktif mencapainya,” terang Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Karawang Erry Riyadhul Jannah kepada Radar Karawang, Kamis (25/7).
Ia melanjutkan, belajar di luar menjadi pilihan siswa MIN 1 Karawang, agar mereka semangat sekolah. “Pengajaran yang dipilih haruslah sesuai dengan pelajaran,” katanya.
Menurutnya, belajar di luar kelas dipilih karena proses pembelajaran siswa harus benar-benar menyenangkan, sehingga siswa betah untuk belajar. “Belajar di luar adalah aktivitas belajar dan bermain, berpotensi menumbuhkan karakter anak yang kuat,” tuturnya. Fauzan, mengaku senang bisa belajar di luar sekolah. Selain bisa menghirup udara segar, juga banyak yang bisa dilihatnya. “Pokoknya seru deh kalau belajar di luar, bikin senang kami,” ucapnya.
Jejen Alami, seorang guru MIN 1 Karawang mengungkapkan, pembelajaran di luar kelas menggunakan beberapa metode, seperti penugasan, tanya jawab, dan belajar sambil mempraktekkan. “Anak-anak bisa memandang langit, awan dengan pohon-pohon hijau, situasi alam menimbulkan kegembiraan dan kesenangan,” ungkapnya.
Pembelajaran di luar kelas, kata Jejen, adalah pembelajaran konkrit. Siswa dihadapkan pada benda-benda yang nyata, tidak teoritis seperti menghadapi buku pelajaran. “Secara fisik mereka bergerak semua, mengeluarkan keringat, membakar lemak,” tuturnya. (yfn)
