RENGASDENGKLOK, RAKA – Bagi kebanyakan orang, malam hari waktu yang tepat untuk istirahat. Tapi tidak untuk para pedagang sayuran di Pasar Rengasdengklok.
Misalnya, Aja (68) pedagang sayuran warga Jati, Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok. Setiap hari mulai pukul 15.00 sudah ada di Jalan Berdikari Pasar Rengasdengklok sampai pukul 07.00, lengkap dengan daganganya seperti pepaya muda, nangka muda, kacang panjang, tangkil dan seperangkat bahan masakan sayur asam.
“Jualan di pasar ini 24 jam. Kalau siang yang jaga anak,” jelasnya kepada Radar Karawang.
Menurutnya berdagang malam hari tidak jauh beda dengan siang hari. Sedangkan omzet per hari hanya Rp600 ribu. “Banyak yang beli mulai jam dua pagi sampai jam tujuh,” katanya.
Hal yang lumrah jika kondisi pasar selalu diidentikan dengan banyak tikus dan nyamuk. Begitu pun pengakuan Aja, yang sudah berjualan sayuran sejak tahun 1989, setiap dua hari sekali menghabisakan serenceng lotion antinyamuk. Namun itu tidak jadi masalah, terpenting bisa menghidupi keluarga.
“Hasil dari dagang bisa membesarkan 6 orang anak, dan sekarang anak saya semuanya jadi pedagang,” pungkasnya. (cr4)
