Difabel Bersepeda Kayu ke Sekolah

RAWAMERTA, RAKA – Semua anak berhak mengenyam pendidikan, tanpa terkecuali. Mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas bahkan perguruan tinggi.
Suryati (47) warga Dusun Rawasari RT 08 RW 03, Desa Gombongsari, Kecamatan Rawamerta mengatakan, anak ketiganya Rizky Fitriani (11) kelas tiga SD mengalami gangguan pada kakinya sejak bayi, sehingga Rizky tidak bisa berjalan dengan normal. Meski begitu semangat Rizky sangat tinggi untuk menempuh pendidikan. “Sekarang dia ingin masuk sekolah agama, tapi belum punya biaya untu beli seragamnya,” jelasnya kepada Radar Karawang, Kamis (1/8).
Sampai saat ini Suryati tidak mengetahui apa penyakit yang diderita oleh anaknya, sebab Rizky belum pernah dibawa ke rumah sakit. Hanya saja Suryati sering membawa Rizky ke pengobatan alternatif. Dia mengaku sudah lama tidak lagi berobat ke salah satu pengobatan alternatif di Rawamerta. “Kalau menurut pengobatan alternatif, urat kaki anak saya panjang sebelah,” katanya.
Suryati, pedagang gorengan mengungkapkan, setiap hari pukul 06.45, dirinya mengantar Rizky berangkat ke SDN Gombongsari kurang lebih empat kilometer dari rumah. Dia mengaku walaupun jalan banjir, Rizky tetap ingin berangkat sekolah.
“Setiap pagi saya antar anak sampai zuhur, saya dukung terus kemauan anak,” katanya.
Sudah satu tahun yang lalu, ayah Rizky meninggal dunia, setelah menderita katarak lima tahun hingga mengalami kebutaan. “Sekarang saya tidak bisa jauh-jauh dari rumah. Paling ditinggalkan kalau lagi dagang,” katanya.
Satem (50) tetangga Suyati mengatakan, Rizky selalau bermain menggunakan sepeda roda. Dia mengaku sangat prihatin atas penyakit yang dialami Rizky, belum lagi dia adalah seorang anak yatim.
“Saya salut sama ibunya, dia setiap hari mengantar Rizky dengan sepeda roda,” katanya.
Surman (54) guru kelas III SDN Gombongsari mengatakan, dia sangat mengapresiasi semangat Rizky yang sampai saat ini selalu masuk sekolah, walaupun menggunakan sepeda roda saat berangkat sekolah.
“Sampai saat ini pihak sekolah sudah memberikan bantuan seragam sekolah ke Dafa dan Rizky, anak ibu Suryati,” katanya.
Satim, kaur Desa Gombongsari mengatakan, sampai saat ini pihak desa sudah memprioritaskan kepada keluarga disabilitas diantaranya keluarga Suryati. Diantaranya melalui bantuan sembako dan program keluarga harapan (PKH). “Alhamdulillah, dulu kami sudah mengajukan sepeda roda dan sampai saat ini bisa bermanfaat untuk membantu Rizky dalam aktivitas sehari-hari,” pungkasnya. (cr4)