TIRTAMULYA, RAKA – Di zaman sekarang, anak pakai handphone sudah biasa. Tapi, orang tua jangan terlalu memberikan kebebasan pada anak, karena bisa berdampak negatif terutama pada perkembangan pendidikannya.
Guru TIK SMPN 1 tirtamulya Iskandar Maarif mengatakan, jika handphone digunakan dengan bijak, banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan, akan lebih mudah dalam mencari informasi, wawasan akan semakin bertambah, sehingga bisa meningkatkan kualitas diri. “Namun, kalau anak SMP belum bisa memanfaatkan handphone dengan bijak,” ujarnya, kepada Radar Karawang.
Lelaki yang dikarunia satu anak ini menjelaskan, diakui atau tidak, banyak orang tua yang sudah mengizinkan anak usia menggunakan handphone. Padahal, dampaknya sangat signifikan, bukan hanya berdampak pada ekonomis, melainkan bisa mempengaruhi dalam dunia pendidikan. “Soalnya, harus membeli kuota, selain itu handphonenya malah digunakan untuk main games online, bahkan yang lebih parahnya digunakan hal-hal yang tidak baik, sehingga mereka melupakan tugasnya sebagai pelajar, males untuk belajar,” paparnya.
Untuk mengatasai hal tersebut, lanjutnya, seorang tenaga pendidik harus selalu mengarahkan kepada peserta didiknya untuk tidak menyalahgunakan gadget, bahkan kalau bisa orang tua jangan memberikan handphone kepada anaknya. “Memang di sekolah ini siswa dilarang untuk bawa handphone. Dalam konteks pendidikan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) membutuhkan perhatian serius, karena dunia pendidikan adalah sarana paling efektif dalam penyebaran iptek. Saya harap, orang tua harus ikut mengontrol anaknya di rumah, kalau bisa jangan berikan handphone,” pungkasnya.(acu)
