Uncategorized

Anak Vespa Asyik, Persaudaraan Kuat

RENGASDENGKLOK, RAKA – Ada yang tidak biasa di Rengasdengklok. Ribuan motor dari berbagai komunitas turun ke jalan memeriahkan acara bertema “Kirab Merah Putih Dari Jalanan Untuk Bangsa Kami Bersatu Untuk Negri”. Rute yang ditempuh mulai di Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok menuju Stadion Singaperbangsa Karawang.

Ketua Club Vespa Independet Klasick Adventure (Vikat) yang juga warga Telagasari mengatakan, kegiatan tahunan yang memiliki makna untuk mengingat perjuangan para pahlawan Indonesia tersebut, sangat patut diapresiasi oleh masyarakat Karawang. Pasalnya saat ini kebanyakan generasi muda sudah jarang yang mengetahui jasa pahlawan yang begitu besar untuk memerdekakan bangsa dan negara Indonesia. “Kami sangat antusias mengikuti kegiatan Kirab Merah Putih yang dilaksanakan satu tahun sekali,” jelasnya kepada Radar Karawang, Sabtu (3/8).

Dalam perjalanan menuju Stadion Singaperbangsa, salah satu pengendara Vespa dari Club Vikat tersendat, karena ban motor milik Misja bocor di sekitar lampu merah jalan Tanjungpura. Karena kuatnya rasa persaudaraan antarpengendara motor vespa, lima pemotor vespa dari Club Vikat terpaksa harus terpisah dari kerumunan motor yang mengikuti Kirab Merah Putih. “Ada selisih setengah jam kita tertinggal dengan peserta kirab lainnya,” kata Eko yang sedang membantu Misja di Jalan Tanjungpura.

Eko mengungkapkan, saat ini anggota Vikat sebanyak 45 orang, namun dari seluruh anggota belum sempat mengikuti Kirab Merah Putih, sebab masih banyak yang bekerja. Walaupun begitu, menurut Eko, Club Vikat telah menyumbang dalam memeriahkan kegiatan Kirab Merah Putih di Kabupaten Karawang. “Kita gabung juga di Paguyuban Vespa Karawang, cuma dari Club Vikat hanya perwakilannya yang ikut turun ke jalan,” katanya.

Anggota Club Vikat, Misja warga Cikande, Kecamatan Cilebar, mengatakan, dengan penuh semangat dirinya sejak jam sebelas siang sudah bergerak dari rumah menuju titik kumpul Kirab Merah Putih di Tugu Kebulatan Rengasdengklok.

Namun di tengah perjalanan menuju Stadion Singaperbangsa, motor Vespa Super tahun 1974 miliknya bocor. “Saya lupa tidak bawa ban serepnya, jadi harus nambal dulu,” pungkasnya. (cr4)

Related Articles

Back to top button