Uncategorized

Gandeng KPA, KUA Purwasari Sosialisasikan Bahaya HIV/AIDS

PURWASARI, RAKA- Penyebaran HIV/AIDS bak gunung es. Setiap tahun datanya selalu meningkat. Dan tren saat ini, penyebaran penyakit mematikan ini didominasi oleh lelaki penyuka sesama jenis atau gay.

Mencegah terus menyebarnya virus berbahaya ini, Kantor Urusan Agama (KUA) Purwasari, menggandeng Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) sosialisasikan bahaya HIV/AIDS kepada remaja masjid dan ibu-ibu majelis taklim, Selasa (6/8)

Kepala KUA Kecamatan Purwasari Ruhiyat Sobana menuturkan, sosialisasi HIV/AIDS sudah direncanakan. Hal ini penting, untuk melindungi masyarakat dari HIV/AIDS. “Awalnya kami mau mengadakan kegiatan ini saat libur sekolah, karena sasaran utama sosialisasi ini tadinya adalah remaja masjid. Tapi, kami baru bisa melaksanakan sekarang, kami juga undang ibu-ibu majelis taklim dari desa-desa yang ada di Purwasari,” ucapnya, saat sosialisasi HIV/AIDS ke ibu-ibu majelis taklim dan remaja masjid di Masjid An-Nur Cengkong, Kecamatan Purwasari, Selasa (6/8)..

Ruhiyat meminta, agar peserta sosialisasi tidak pasif usai mengikuti sosialisasi ini. Pengetahuan yang didapat tentang HIV/AIDS kepada masyarakat lainnya, agar penyebaran virus HIV/AIDS bisa diminimalisir. “Nanti ibu-ibu dan remaja masjid, bisa informasikan lagi kepada yang lainnya. Supaya jadi tahu dan bisa menghindarinya,” paparnya.

Data kumulatif Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Karawang menunjukan, dari tahun ke tahun angka pengidap HIV/AIDS terus meningkat. Tahun 2015 misalnya, ada 103 orang, kemudian di 2016 meningkat menjadi 105 orang, 2017 meningkat lagi jadi 170 orang. Bahkan, pada tahun 2018 lonjakannya meningkat tajam menjadi 243 orang. Tahun ini, hingga bulan Maret, tercatat sudah ada 70 orang yang terdata.

Ada beberapa cara penularan HIV/AIDS, diantaranya menggunakan satu jarum suntik secara bergantian atau menggunakan jarum bekas, hubungan seks berganti-ganti pasangan, dari ke anak melalui kelahiran dan dari ibu ke anak melalui air susu ibu. Selain itu, ada beberapa kelompok masyarakat yang rentan terkena HIV/AIDS, diantaranya wanita penjaja seks, lesbi, gay, biseks dan transgender (LGBT). “Sekarang ada tren, banyak gay yang terserang HIV,” kata Awan, Staf KPA Karawang.

Secara kasat mata, lanjutnya, penderita HIV tidak berbeda dengan orang sehat pada umumnya. Orang dengan HIV terlihat sehat dan merasa sehat dan tidak tahu bahwa dirinya sudah terinfeksi. Salah satu cara untuk mengetahui seseorang terinfeksi atau tidak, dilakukan dengan cara tes HIV. “Cara mencegah penularan HIV, pertama anda jangan melakukan hubungan seks berganti-ganti pasangan, kedua bersikap saling setia jika sudah menikah dan ketiga hindari narkoba, apalagi narkoba suntik. Dan yang paling penting adalah imtak, iman dan takwa,” terangnya. (asy)

Related Articles

Back to top button