TEGALWARU, RAKA – Apa yang dilakukan Mahri Rusmana, warga Kampung Loji Kidul, Desa Cintalaksana, Kecamatan Tegalwaru, patut menjadi contoh dan perhatian. Berbekal keahlian berbahasa Inggris, pria flamboyan ini memilih untuk menjadi guru les Bahasa Inggris untuk anak-anak di wilayah Kecamatan Tegalwaru dengan cuma-cuma.
“Saya mendirikan Mahakam English Conversation Club (MECC) murni merupakan keinginan saya. Niat saya hanya ingin memberikan sebagian ilmu dan kemampuan saya kepada masyarakat,” ucap Mahri kepada Radar Karawang, Rabu (7/8).
Ia membeberkan, MECC itu berdiri pada 18 Juli 2010. Dengan menyisihkan dari sisa usaha materialnya, Mahri membuat ruang kelas di halaman pinggir rumahnya. Meski ruang kelas bergabung dengan gudang barang-barang material miliknya, minat belajar anak-anak di lingkungan itu cukup antusias.
MECC sendiri sudah punya sekitar 108 siswa asuh yang belajar bahasa Inggris. “Saya kebetulan bekerja di salah satu perusahaan gas dan minyak di Kalimantan. Saya berkacamata pada diri sendiri, bahwa belajar itu sangat mahal,” ucapnya.
Kakek dengan empat anak dan delapan cucu itu, memiliki istri yang sangat mendukung apa yang dilakukan suaminya tersebut. “Saya sangat mendukung apa yang dilakukan suami saya, terlebih ke arah positif,” ungkap Ita Erliani.
Diaminkan oleh putra sulungnya, Dadang Mutaqien, ayahnya orang yang sangat peduli sekali kepada pendidikan. Bahkan anak-anaknya dapat ilmu yang sangat luar biasa dari bapaknya itu. “Kami bukan saja diajarkan pengetahuan disiplin ilmu dan pengetahuan umum, bahkan kami ditempa juga agar mau peduli sesama,” katanya.
Jumed, siswa kelas XII Madrasah Aliyah Miftahul Huda mengaku dengan belajar di tempat itu banyak pelajaran yang bisa didapatkan. “Setelah saya ikut kursus, saya menjadi lebih pintar dan memahami bahasa Inggris,” katanya. (yfn)
