Prakarya, Capek Tapi Asyik
RENGASDENGKLOK, RAKA – Nisa Nursolihat, kelas 9 MTs Al Hurriyah mengatakan, mata pelajaran prakarya yang diajarkan satu minggu satu kali, memicunya berinovasi.
Dia mengaku setiap tugas yang diberikan selalu sangat bermanfaat untuk masa depan.
“Saat ini kita mau buat pohon dari plastik, dan sebelumnya sudah buat bunga gantung dari sedotan,” jelasnya kepada Radar Karawang.
Menurutnya, tugas yang diberikan menguras tenaga, seperti harus mencari batang pohon dan mengaduk semen, namun hasilnya juga bisa untuk hiasan di sekolah. “Saya baru pertama kali megang gergaji, walaupun capek, tapi asyik juga,” katanya.
Nisa menambahkan, kegiatan prakarya sering kali dikerjakan usai pulang sekolah, karena kalau dikerjakan di rumah tidak akan kondusif. Sebab tugas prakarya dikerjakan per kelompok.
“Satu kelompok itu sampai 14 orang, cuma sekarang teman-teman belum pada datang,” katanya.
Hal serupa dikatakan Afiffah, kelas 9, mata pelajaran prakarya menjadikan dirinya melatih keterampilan.
“Walaupun buatnya susah-susah gampang, artinya kita harus cari batang pohon yang bagus juga, jadi tidak sembarangan,” pungkasnya. (cr4)