Iuran TPU Lemahabang Sudah Rp115 Juta
LEMAHABANG, RAKA – Masyarakat Desa Lemahabang mulai bernafas lega, setelah progres pemerintah desa melalui peraturan desa (perdes)-nya ada upaya penambahan lahan untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU) berjalan lancar.
Sebelumnya, Pemerintah Desa Lemahabang bersama Badan Permusyarawatan Desa (BPD) pungut iuran untuk pengadaan lahan baru TPU sebesar Rp200 ribu per kepala keluarga. Karena dinilai rentan pungli, Pemerintah Desa Lemahabang tuangkan dalam Perdes Nomor 3 Tahun 2019 tentang Pungutan Pengadaan Tanah TPU dan Keputusan Kepala Desa Nomor 141.1/Kep.01.052/Desa/VI/2019 tentang Panitia Pengadaan Tanah.
Menurut Kades Lemahabang Didin Al Ayudin, progres pengadaan lahan TPU ini mulai berjalan. Hingga saat ini saja, pihaknya melalui RT sudah keliling dari pintu ke pintu mengajak masyarakat untuk bergotong royong membiayai pengadaan lahan TPU. “Alhamdulillah, progresnya semakin membaik. Untuk penambahan lahan TPU dana dari masyarakat sudah mencapai Rp115 juta,” kata Didin kepada Radar Karawang, Rabu (7/8).
Menurutnya, lahan yang tersedia sekitar 4.950 meter. Terpisah memang, namun berada di tempat strategis yang dapat dilalui kendaraan roda empat, serta rada jauh dari pemukiman warga. “Lahan yang sudah sedia di Dusun Sindangkarya RT 24/07 seluas 4.965 meter,” ujarnya.
Adapun TPU lama yang berada di belakang kantor PGRI Lemahabang sudah penuh. Bahkan, masyarakat Desa Lemahabang yang sedang berduka harus pintar-pintar mencari selipan lahan pemakaman. Salah menggali, kerangka manusia bisa terangkat. “Maka dari itu kita siapkan lahan TPU baru, soalnya sering banget pas gali kubur dapat kerangka. Lagipula, di TPU yang ada, baru gali setengah meter aja ada airnya karena dekat selokan,” katanya.
Sementara, jumlah jiwa usik masyarakat Desa Lemahabang ada 11 ribu dengan 3000 KK. Maka tak heran jika lahan TPU ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi penuhnya pemakaman. (rok)