Tanaman Hias Mulai Mengering
PURWAKARTA, RAKA – Sejumlah taman di Purwakarta butuh perhatian khusus. Jika dibiarkan, bisa-bisa banyak tanaman yang mati karena kepanasan dan kekurangan air.
Di taman-taman tematik misalnya, penyiraman masih dilakukan manual. Belum dilengkapi dengan mesin siram otomatis. Sehingga bisa mengancam perkembangan tumbuhan yang ditanam di sana.
Kepala Bidang Pertamanan dan PJU Dinas Tata ruang dan Permukiman Kabupaten Purwakarta Kosasih mengakui, keberadaan taman tersebut belum dilengkapi dengan mesin siram yang memadai. Manurutnya, mesin siram otomatis di taman tersebut diperlukan untuk menyelamatkan sejumlah tanaman tidak tahan panas. Apalagi saat ini Purwakarta tengah dilanda musim kemarau panjang.
Dia mengatakan, taman tematik berjumlah 68 ditanami jenis tanaman beragam, sebagian tidak tahan dalam kondisi cuaca panas, di antaranya tanaman hias Taiwan, sarbina hijau dan sarbina golden. “Bukan tidak kami rawat, tapi memang tidak tahan panas, maka terobosan baru dianggap penting agar tanaman itu tetap tumbuh,” ujarnya, Jumat (9/8).
Program intalasi penyiraman otomatis dianggap penting saat musim kemarau seperti saat ini. Kosasih mengaku khawatir dengan kondisi taman tematik lantaran tanaman bunga di taman tematik mulai mengering dampak musim kemarau.
“Program itu akan diusulkan pada 2020 mendatang. Soal titik mana saja akan inventarisasi terlebih dulu. Jika terealisasi akan memudahkan petugas menyiram tanaman hias di seluruh taman kota yang ada,” ujarnya.
Sejauh ini, lanjut dia, kondisinya relatif masih hijau. Hasil inventarisasi tanaman hias yang mengalami kekeringan sekitar 25 persen, sisanya masih terawat dengan baik.
Kosasih menambahkan, sejauh ini taman-taman indah ini sengaja dibuat untuk menjadi lokasi publik aktif dan multifungsi. Artinya, taman ini bisa jadi tempat bercengkrama keluarga, wahana rekreasi, hingga sarana edukasi. “Selain banyak varian tanaman hiasnya, mungkin itu juga yang membedakan taman di Purwakarta dengan di daerah lain,” sambungnya.
Selama ini taman-taman tersebut terus dirawat dengan baik. Pihaknya mengerahkan sedikitnya 125 petugas khusus. “Setiap hari , taman-taman ini diperiksa dan dijaga kebersihannya oleh mereka,” pungkasnya. (gan)