KARAWANG, RAKA – Waktu puncak ibadah haji segera tiba. Waktu di mana jamaah haji menunaikan rukun haji dengan menjalani prosesi wukuf di padang Arafah.
Wukuf di Arafah merupakan rukun inti ibadah haji. Untuk itu, seluruh jamaah haji termasuk yang sedang sakit tetap harus berada di kawasan Arafah pada 9 Zulhijah, minimal sesaat di antara waktu Zuhur hingga waktu Fajar Hari Raya Idul Adha. Adapun wukuf yang paling utama dan sempurna adalah terus menerus berada di Arafah.
Petugas haji kloter 75 Pupung Rahayu mengatakan, saat ini kondisi para jamaah dalam keadaan stabil dan sehat. Semua jamaah mengikuti perjalanan menuju Arafah.
“Untuk perkembangan saat ini alhamdulillah stabil. Tidak ada jamaah yang dirawat di rumah sakit ataupun klinik. Semua mengikuti perjalanan ke Arafah,” kata Rahayu, kepada Radar Karawang, Jumat (9/8), melalui telepon selulernya.
Sebelum berangkat ke Arafah, semua jamaah melaksanakan kegiatan istighotsah atau doa bersama demi kelancaran dan kemudahan pada saat melaksanakan serangkaian kegiatan di Arafah. “Mohon doanya juga kepada semua yang di tanah air. Semoga kami yang disini diberikan kelancaran dan kesehatan,” ungkapnya.
Saat ini, lanjutnya, masih dalam perjalanan menuju Arafah. Sesampainya di sana, para jamaah akan melaksanakan wukuf. Setelah itu, jamaah akan langsung menuju Mina dan beberapa tempat lain sampai puncak haji. “Diperkirakan kembali ke penginapan sekitar hari Rabu. Setelah puncak haji,” tuturnya.
Petugas haji lainnya, Sony melaporkan bahwa dirinya sudah sampai di Arafah. Para jamaah tengah berkumpul di tenda Arafah dan menikmati kebersamaan dan menunggu aktivitas selanjutnya. “Sekarang sedang pembagian snack di tenda Arafah. Terlihat kebersamaan para jamaah,” ujarnya yang dihubungi tadi malam. (nce)