KLARI, RAKA – Surga ada di bawah telapak kaki ibu. Pepatah ini menunjukkan betapa pentingnya posisi ibu. Namun kenyataannya perhatian terhadap keselamatan ibu saat melahirkan masih perlu ditingkatkan, demikian pula bayi yang dilahirkan harus sehat dan tumbuh kembang dengan baik.
Di Kabupaten Karawang, kasus kematian ibu pada tahun 2018 mencapai 43 kasus dan kasus kematian bayi 162 kasus. Sedangkan pada 2017 tercatat 59 kasus kematian ibu dan 173 kasus kematian bayi. Agar terus mengalami penurunan, maka perlu upaya dari seluruh elemen masyarakat. Diantaranya peran posyandu.
Ketua Kader Posyandu Mawar 3 Dusun Walahar 2, Desa Walahar, Kecamatan Klari Kholipah mengatakan, pihaknya rutin melakukan kesehatan ibu hamil, ibu dan balita karena kesehatan menjadi penunjang kesejahteraan warga. “Alhamdulillah kita rutin melakukan pemeriksaan,” ucapnya kepada Radar Karawang, Senin (12/8)
Ia menambahkan, saat ada kelainan atau penanganan serius yang terjadi pada warga, seperti penurunan berat badan secara bertahap pada bayi, maka petugas posyandu akan merekomendasikan untuk ditindaklanjuti pihak puskesmas. “Pastinya kita akan bantu. Biasanya kita arahkan ke puskesmas bagian ahli gizi, karena bayi tersebut harus ditangani dengan serius,” ujarnya.
Ia mengaku setiap bulan biasanya yang melakukan pemeriksaan ada 50 pasien, dan jumlah meningkat saat pemberian vitamin A pada bayi. “Saat pemberian vitamin A bisa sampai 100 orang yang ke puskesmas, soalnya hanya dua kali dalam setahun. Bulan Februari dan Agustus saja,” katanya.
Ia berharap, kesehatan ibu dan bayi bisa tetap terjaga dengan rutin datang ke posyandu sebulan sekali. “Jangan sampai nunggu parah lalu ke puskesmas. Harus tetap rutin diperiksa di posyandu,” katanya.
Ai Aminah, warga Dusun Walahar 2 RT 04/02 mengungkapkan, usia kandunganya tujuh bulan, dia harus rutin diperiksa dan konsultasi. “Setelah saya cek kandungan, lalu konsultasi. Seperti menanyakan makanan apa yang harus saya makan agar kandungan saya tetap sehat,” katanya. (mal)
