Kekeringan, Warga Beli Air
Rp2 Ribu per Jerigen
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Sekitar 50 kepala keluarga di Kampung Bobojong, Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, resah akibat Sungai Cibeet mengering. Mereka kesulitan air. Agar bisa mengkonsumsi air bersih, mereka rela mengeluarkan sejumlah uang.
Aisyah (32) warga Bobojong mengatakan, agar bisa membersihkan piring, mencuci pakaian dan mandi, dia harus mengeluarkan uang Rp2 ribu per jerigen. “Kebutuhan saya satu hari 10 jerigen,” ungkap Aisyah kepada Radar Karawang, Senin (19/8).
Ia menuturkan banyak warga di kampung itu mengabil air Sungai Cibeet menggunakan pipa dan mesin pompa air. “Hampir rata-rata warga dekat dengan Sungai Cibeet membuat saluran air dari sungai,” ujarnya.
Aisyah berharap Pemerintah Kabupaten Karawang bisa memberikan bantuan air bersih, agar bisa digunakan untuk kebutuhan.
Hal senada dikatakan oleh Nyai (30) warga lainnya. Dia mengaku sudah seminggu ini Sungai Cibeet menyusut. Namun, baru satu hari ini warga sangat kesulitan air karena sungai kering.
Dirinya membeberkan, tanggal 16 Agustus yang lalu Sungai Cibeet meski alami penyusutan air, tapi masih bisa digunakan airnya. “Karena air menyusut, ikan nya oleh warga diambil,” katanya.
Camat Telukjambe Barat Maman Nuryaman mengaku akan menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, agar warga terdampak bisa mendapatkan bantuan.
“Coba saya akan koordinasi dengan kasi saya dan BPBD Kabupaten Karawang, agar warga yang kesulitan air bisa mendapatkan air bersih untuk kebutuhan mereka sehari – hari,” ujarnya.
Saat konfirmasi ke petugas jaga pintu air Kaligandu Cibeet, Telukjambe Barat. Petugas jaga memberi informasi bahwa petugas sedang tidak ada di tempat. (yfn)