Uncategorized

Jumlah Akseptor IUD dan Implan Meningkat

KLARI, RAKA – Pada kegiatan Pelayanan Terpadu Kecamatan (Paten) Klari, Dinas PPKB berhasil menjaring 60 akseptor jenis IUD dan Implan. Hendra Kurniawan, Petugas PLKB Kecamatan Klari mengatakan, pada pelaksanaan gebayar paten Kecamatan Klari, dinas PPKB membuka pelayanan KB berjenis IUD dan Implan. “Alhamdulillah berdasarkan data, dari 13 desa datang semua,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Rabu (28/8).

Ia menambahkan, jumlah akseptor jenis IUD dan Implan meningkat menjadi dua kali lipat. “Untuk jenis IUD ada 37 orang sdangkan Implan ada 23 orang, totalnya 60 orang, biasanya kalau pelayanan rutin paling banyak cuma 30 orang,” tambahnya.

Ia mengaku, pada pelayanan berlangsung, sebanyak dua akseptor yang tidak bisa menggunakan KB jenis IUD. Dikarenakan kedua orang tersebut memiliki rahim pendek sehingga tidak memenuhi prosedur. “Total yang mendaptar itu ada 62 orang, yang dua orang tidak lulus, soalnya minimal panjang rahim itu lima senti meter, cuma yang dua orang ini cuma 4 senti meter jadi tidak bisa menggunakan KB jenis IUD,” akunya.

Masih dikatakanya, kedua orang tersebut diarahkan menggunakan KB jenis implan, namun harus menunggu sampai hormon KB jenis suntiknya benar-benar hilang. “Jadi sebelumnya dua orang ibu ini pakai KB jenis suntik, soalnya kalau dipaksakan sekarang bahaya, jadi nunggu sampai hilang hormonnya,” katanya.

Sementara itu, Titin Supriatin mengungkapkan, penjaringan aksptor terus dilakukan, mulai dari penyulah di setiap desa oleh PLKB sampai pelayanan rutin yang dilaksanakan di setiap puskesmas yang berada di wilayah Klari. “Mudah-mudahan akseptor jenis IUD dan Implan terus bertambah, ini semua demi kesuksesan dan kelancaran warga dalam merencanakan kehamilan,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button