TEGALWARU, RAKA – Libur awal bulan Muharam, dimanfaatkan oleh sejumlah santri Nurul Iman Al Hasanah, Desa Margakaya, Kecamatan Telukjambe Barat, dengan melakukan tadabbur alam serta menikmati alam di wilayah Kecamatan Tegalwaru.
“Kegiatan itu juga sekaligus pembelajaran bagi santri dengan tujuan meningkatkan, dan mendukung proses belajar siswa,” terang Subhan Derajat kepada Radar Karawang, Minggu (1/9).
Ia membeberkan, dalam dunia pendidikan ada berbagai mata pelajaran yang diajarkan, seperti Pendidikan Agama Islam (PAI). Pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungannya, dengan tujuan untuk mencapai pertumbuhan kepribadian yang sesuai dengan ajaran Islam dalam proses kependidikan seluruh aspek kehidupan manusia. Ia melanjutkan, guru dituntut untuk berinovasi dalam mengemas pembelajaran agar pembelajaran tidak berpusat pada guru. “Tadabbur alam merupakan sebuah pembelajaran yang menciptakan suasana mengajar yang menyenangkan. Atmosfer belajar tidak menegangkan, komunikasi antara guru dan siswa juga hangat,” ucapnya.
Kemudian ditanamkan pemahaman, siapa yang menciptakan alam tersebut dan tindakan yang tepat terhadap alam beserta isinya, dan momen yang tepat saat liburan panjang jadi sekaligus membuat siswa menjadi kangen akan pertemuan sekaligus silahturahmi.
Senada, Abdul Herman, staf pengajar pesantren Nurul Iman Al Hasanah mengatakan, pendidikan itu tidak mesti dilaksanakan dalam kelas atau di ruang tertentu. Karena hal tersebut bisa membuat peserta didik merasa jenuh dan bosan. Seorang pendidik juga perlu mengatur suasana baru baik metode, strategi, sarana maupun lokasi pembelajaran yang baru, sehingga suasana barupun bisa ditemukan oleh anak didik. “Sehingga dalam hal ini, dengan momentum libur Tahun Baru Islam, guru untuk mengajak para santri belajar di luar kelas atau di luar lingkungan sekolah,” pungkasnya. (yfn)
