Uncategorized

Warga Berebut Bantuan Air

Kekeringan Semakin Meluas

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Sudah cukup lama warga Kecamatan Pangkalan, Telukjambe Barat, Ciampel dan Tegalwaru mengalami kekeringan. Alhasil, saat ada lembaga sosial atau pemerintah menyalurkan air bersih, mereka pun berebut.

Ikoh Sarikoh (23) warga Wanaja, Kecamatan Telukjambe Barat mengatakan, adanya bantuan air di kampungnya, itu sangat bersyukur. Terlebih dia dan keluarga sangat butuh air untuk keperluan sehari-hari. Ikoh mengatakan, karena sulit air, dia dan keluarga sudah membatasi penggunaan air terutama untuk mandi.

“Saya sarankan anak-anak saya, mandi satu kali saja agar bisa hemat air. Karena untuk kebutuhan air, kami cukup kesulitan. Sedangkan kami harus beli air Rp50 ribu untuk 500 liter, dan digunakan selama satu Minggu,” bebernya.

Uju (51) warga lainnya mengaku, bantuan air cukup ditunggu di kampungnya. Kadang, adanya bantuan seperti berebutan makanan karena dia dan warga harus sigap menyediakan sarana angkut air agar bisa terbawa.

“Makanya saya dari pagi sudah siap, karena dari pak RT ada info bantuan air. Ya kami sangat terbantu. Kalau bisa sih setiap hari ada bantuan air, agar kita tidak beli air. Mungkin bagi yang punya uang bisa beli, tapi bagi saya kan sayang, karena saya orang tidak mampu,” pungkasnya.

Sementara Koordinator lapangan bantuan air, Kiki mengatakan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kabupaten Karawang bekerjasama dengan Karawang Peduli (KP) mendistribusikan bantuan air sebanyak 60 ribu liter air ke empat Kecamatan terdampak kekeringan. “Agenda kita, rencana hari ini (kemarin) akan distribusikan sekitar 10 tanki air atau setara 60 ribu liter,” ucap Kiki, Senin (2/9).

Ia melanjutkan, distribusi air ada di 10 titik seperti Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel, Desa Wanajaya Kecamatan Telukjambe Barat, Desa Cintaasih dan Desa Jatilaksana Kecamatan Pangkalan, Desa Cintalanggeng, Desa Kutalanggeng serta Cintawargi Kecamatan Tegalwaru.

Program ini, kata Kiki, merupakan kesekian kalinya ACT dan KP Foundation mengirimkan bantuan air bersih ke titik terdampak kekeringan.

Koordinator lapangan Aksi Cepat Tanggap, Ayu mengatakan, dampak Kekeringan di Indonesia akan kebutuhan air memang sangat penting adanya. Ia mengaku ACT langsung merespon dampak musibah itu dengan memberikan bantuan bekerjasama dengan relawan-relawan yang ada. Ia membeberkan, bentuk kegiatan ACT bukan saja di satu persoalan musibah, bahkan berkali-kali baik dalam negeri maupun luar negeri ACT ambil bagian dalam bentuk kemanusiaan.

“Alhamdulillah, kami bisa meringankan beban masyarakat khususnya yang kini terdampak oleh kemarau yang cukup panjang. Agenda kami memang cukup banyak, mudah-mudahan bisa meringankan beban pemerintah dalam mengatasi kebutuhan air bagi masyarakat,” ucapnya. (yfn)

Related Articles

Back to top button