KARAWANG, RAKA – Delapan orang anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan 10 Jawa Barat yang meliputi Kabupaten Karawang dan Purwakarta dilantik, Senin (2/9). Kini di pundak para wakil rakyat itu ada amanat penderitaan rakyat.
Lima dari delapan orang tersebut berasal dari Kabupaten Karawang yaitu Rahmat Hidayat Djati (PKB), Gina Fadlia Swara (Gerindra), Ihsanudin (Gerindra), Sri Rahayu Agustina (Golkar) dan Sabil Akbar (Nasdem). Sisanya, Iis Turniasih (PDIP), Toto Purwanto (Demokrat) dan Hadi Wijaya (PKS). “Alhamdulillah, akhirna orang kampung dilantik juga jadi dewan provinsi. Kuncina ikhtiar, doa dan berserah diri pada gusti Allah. Pasti sangat sulit dan berliku tapi tekad sudah bulat dan niat ikhtiar harus istiqomah,” kata Ihsanudin.
Anggota DPRD Provinsi dari partai Gerindra ini mengatakan, gerakan pro rakyat akan dibangun secara sungguh-sungguh. Semua program harus terfokus untuk kepentingan rakyat seperti infrastruktur, jalan, jembatan, sekolah, madrasah dan pesantren di daerah terpencil harus dibangun secara baik dan berkualitas, sehingga roda perekonomian segera bangkit dan rakyat akan makmur-sejahtera. “Ruang-ruang pendidikan dan sosial keagamaan akan hidup, sehingga rakyat bahagia lahir dan batin. Saya juga akan ikhtiar sekuat tenaga untuk membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, memperjuangkan hidup cita-cita kemerdekaan anak bangsa,” paparnya.
Begitupun dengan anggota DPRD dari Fraksi PKB, Rahmat Hidayat Djati menuturkan, usai dilantik dia akan melakukan sinergitas dengan Pemkab Karawang untuk menentukan arah pembangunan di Karawang. “Karena Pemerintah daerah harus bersinergi dengan provinsi,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Toleng ini menambahkan, kemenangannya tidak terlepas dari dukungan semua masyarakat Karawang, terutama teman-teman dari keluarga NU dan PKB.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi dari Partai Nasdem Sabil Akbar mengungkapkan, rencana selama 5 tahun kedepan, ia belum bisa berbuat banyak, karena saat ini belum ada tugas khusus dan belum mengetahui di komisi berapa dia akan bertugas.
Namun sebagai perwakilan dari Karawang tentunya ia akan turut membangun Karawang melalui aspirasinya sesuai dengan kebutuhan di masyarakat. “Melalui aspirasi akan merealisasikan sesuai kebutuhan masyarakat. Salah satunya dalam hal infrastruktur,” ucapnya saat dihubungi Radar Karawang.
Selain itu, ada beberapa gagasan yang akan dibawanya sebagai anggota DPRD provinsi. Salah satunya mengenai masalah pengangguran dan peningkatan ekonomi di Kabupaten Karawang. “Kalau untuk konsep khususnya belum karena masih belum ditempatkan di komisi berapa,” ujarnya.
Terpisah, Iis Turniasih, terpilih jadi anggota DPRD provinsi setelah memenangkan 56 ribu suara di daerah pemilihan yang meliputi Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang. “Di Purwakarta dapet sekirar 22 ribu lebih, di Karawang dapat suara 34 ribu lebih,” terangnya.
Perempuan kelahiran Majalengka tersebut menceritakan, ia bisa menang dengan cara sosialisasi ke kampung dan desa juga tempat reses dan dengan menggelar berbagai kegiatan. “Seperti biasa, melakukan sosialisasi ke kampung-kampung, desa ke desa. Dan mengunjungi kembali tempat-tempat yang sudah dikunjungi saat reses atau kegiatan lainnya, untuk bersosialisasi kembali. Juga dengan membuat APK sebagai pengenalan maupun media lainnya untuk mengingatkan,” paparnya.
Ditanya soal apa yang ditawarkan kepada kosntituen saat berkampanye ia menjawab, hanya menyampaikan program yang sudah dikerjakannya. “Yang jelas saya hanya menyampaikan program-program yang telah saya kerjakan untuk masyarakat kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang. Baik itu melalui hibah maupun bantuan keuangan,” sebutnya.
Dia juga berjanji akan terus merawat silaturahmi dengan masyarakat yang berada di dapilnya. “Dan yang pasti, akan tetap bersilaturahmi seperti biasa dengan masyarakat di dapil,” ungkap Iis.
Lebih lanjut dia mengatakan, program lima tahun ke depan pihaknya akan mendorong perda dan membantu masyarakat lewat regulasi. “Akan mendorong perda-perda yang bermanfaat untuk masyarakat Jabar dan tetap membantu masyarakat di dapil melalui regulasi anggaran, maupun regulasi-regulasi yang lainnya,” paparnya.
Yunegsih (31), warga Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru berharap, kepada para anggota DPRD Provinsi Jawa Barat baru yang dilantik, agar bisa menjaga peran dan fungsi sebagaimana mestinya, agar bisa membawa perubahan kearah yang lebih baik. “Harapanya, harus bisa menjaga amanah untuk kepentingan masyakat, jangan mementingkan kepentingan kelompok dan diri sendiri,” harapnya. (acu/ris/nce/rok)