Kelebihan Muatan Picu Kecelakaan Beruntun

PURWAKARTA, RAKA – Kelebihan muatan (overload) dump truk pengangkut tanah merah diduga menjadi penyebab sementara terjadinya kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 91+200 yang menewaskan 8 orang serta puluhan orang luka-luka, pada Senin (2/9) lalu.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, pihaknya terus mendalami kasus kecelakaan tersebut, termasuk memeriksa sejumlah saksi yang salah satunya sopir dump truk bernama Subana (40). “Dari keterangan sementara yang kami dapat, dump truk mengalami trouble akibat kelebihan muatan,” kata Kapolda, saat menggelar konferensi pers di RSU Dr Abdul Radjak Purwakarta, Selasa (3/9).
Apalagi, lanjutnya, hal ini diperparah dengan kondisi jalan yang sedikit menurun. Sehingga, kendaraan besar yang diketahui memuat tanah merah untuk industri itu tak bisa diantisipasi, sehingga hilang kendali. “Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, kendaraan tersebut mengangkut 34 ton tanah merah. Padahal, kapasitas dari dump truk itu hanya 20 ton,” jelasnya.
Dengan begitu, pihaknya menduga kecelakaan beruntun tersebut akibat dua kendaraan dump truk kelebihan muatan. Disinyalir, karena beban muatannya terlalu besar, sistem pengereman kendaraan besar ini terganggu. Sehingga, truk yang membawa tanah dari KBB menuju Karawang itu melaju hingga menabrak apa saja yang ada di depannya. “Untuk sopir masih diperiksa. Sampai saat ini statusnya masih saksi. Polres Purwakarta masih melakukan pengembangan,” ujarnya. (gan)