KARAWANG

Kades Baru dapat Warisan BUMDes Mati Suri

BANGUN DRAINASE : Drainase Dusun Krajan I, Desa Lemahmukti, tengah dibangun. Pembangunan drainase tersebut sumber anggarannya dari dana desa 2019.

LEMAHABANG, RAKA – Selain sosial kemasyarakatan, Kades Lemahmukti, Kecamatan Lemahabang H Damung, berencana membenahi program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sisa kepengurusan pemerintah desa sebelumnya.

Jika BUMDes sebelumnya bergerak di bidang simpan pinjam, jual tabung gas serta alat perontog padi. Sejak delapan bulan paska di lantik menjadi kades, ia ingin membenahi kepengurusan BUMDes memulai dari nol. “Untuk BUMDes saat ini sedang kita benahi, karena peninggalan warisan pemerintahan lama masih belum selesai yang fokus di SPP, tabung gas dan mesin rontog padi kuli,” katanya, kepada Radar Karawang.

Menurutnya, BUMDes sebelumnya hampir tidak ada yang berjalan. Maka dari itu, ia mesti membangunnya mulai dari nol lagi. Terlebih masalah SPP, masih banyak dana yang mentok di masyarakat. “Hampir tidak ada yang berjalan. Kalau memang ada, gampang kita melanjutkannya,” ucapnya.

Adapun yang ia kelola hasil dari sisa dana BUMDes, dialokasikan untuk menggadai mobil bak. Karena, ia menilai mobil bak banyak peruntukannya bagi masyarakat. “Saat ini, yang banyak berperan itu mobil bak BUMDes. Sedikit hasilnya, bisa mengcover mobil desa saat sibuk dan membantu juga masyarakat,” terangnya.

Mobil bak tersebut merupakan dana dari sisa rekening BUMDes yang dipending. Adapun jumlahnya sekitar Rp26 juta. Karena dirasa perlu, pihak desa menggunakan sisa rekening itu untuk menggadai mobil bak. “Mobil desa gak cukup untuk mengcover masyarakat yang sakit, kondangan dan lainnya. Makanya kita sewakam itu ke masyatakat, kecuali untuk keperluan yang sakit. Dan sekarang dipegang BPD,” terangnya.

Selanjutnya, ia berencana untuk membenahi dulu SPP yang mentok di masyarakat. Karena sebelumnya terlanjur dianggap dana hibah oleh masyarakat. Ia coba menegaskan kembali agar dana SPP itu bisa dicicil sampai lunas. “Mau membenahi dulu kalau bisa, mau narik SPP. Setelah itu baru mau dibuatkan ke yang lebih bermanfaat sesuai peruntukannya,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button